• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Risiko Usahatani Cabai Rawit Di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (399.6Kb)
    CEK SIMILARITY (564.9Kb)
    Date
    2024-06-29
    Author
    Jemahu, OT
    Arvianti, EY
    Rofiatin, U
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Cabai dibudidayakan secara luas dan dinilai sebagai tanaman utama di Indonesia. Cabai sering digunakan sebagai bumbu dan penyedap masakan karena rasa, aroma, dan warnanya yang berbeda. Capsicum frutescens L., anggota keluarga Solanaceae dan sumber cabai rawit, dihargai karena beragam warna, rasa, dan kandungan nutrisi buahnya. Penelitian ini akan melihat permasalahan pendapatan, harga, dan produksi di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu. Teknik desain penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 350 peserta dari tujuh kelompok tani berbeda. Rumus Slovin digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan pengambilan sampel secara purposive sampling. Menurut penelitian Slovin, 39 peserta dari 7 kelompok tani harus dimasukkan dalam sampel. Setiap kelompok terdiri dari lima hingga enam petani. Tanaman cabai rawit di Desa Pendem menghadapi sejumlah permasalahan terkait produksi, seperti penyakit dan hama, kekurangan tenaga kerja, rendahnya kualitas tanah, dan perubahan iklim. Dengan demikian, petani Desa Pendem mempunyai profil risiko sebesar 0,07. Hal ini menunjukkan bahwa diperkirakan tidak akan terjadi kerugian sebesar 0,07 persen untuk setiap kilogram cabai rawit yang diproduksi. Petani yang mampu melampaui ekspektasi pendapatannya dikenal sebagai pengambil risiko, dan inilah risiko yang mereka hadapi. Referensi, penelitian sejarah berdasarkan wawancara petani, dan observasi semuanya dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko. Rata-rata pendapatan petani yang mendapat bantuan ini lebih tinggi karena tingginya tingkat harga Rp 40.000 per kilogram. Sebanyak Rp2.154.271 atau Rp43.520.000 diberikan kepada petani.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3851
    Collections
    • Skripsi [243]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV