Show simple item record

dc.contributor.authorSoka, MK
dc.contributor.authorAstuti, FK
dc.contributor.authorAfrila, A
dc.date.accessioned2024-09-02T07:03:09Z
dc.date.available2024-09-02T07:03:09Z
dc.date.issued2024-08-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3893
dc.description.abstractDua bahan utama cilok, cemilan populer di Bandung, adalah tapioka dan gandum. Bahan utama cilok adalah tapioka dan gandum; satu-satunya variabel adalah jumlah karbohidrat. Variasi diperlukan karena penggunaan tepung menurunkan nilai gizi makanan. Nutrisi dapat ditingkatkan dengan memasukkan makanan yang kaya nutrisi dan sumber vitamin dan beta-karoten. Penggunaan wortel (Daucus carota L) di resep ini karena kandungan beta-karoten dan flavonoidnya yang tinggi, keduanya mendukung pertahanan antioksidan tubuh (Lesmana, 2015). Untuk menambah serat pada cilok, salah satu jenis sayuran yang dapat digunakan adalah wortel. Serat pangan terbukti berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan bagaimana penambahan wortel (Daucus carota L) pada cilok ayam terhadap kadar beta karoten dan uji organoleptik. Sebanyak 12 unit percobaan dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan dibuat dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berikut ini adalah perlakuannya : P1 = 20% tepung wortel + 80% tepung tapioka; P2 = 40% tepung wortel + 60% tepung tapioka; P3 = 60% tepung wortel + 40% tepung tapioka. PO adalah 100% tepung tapioka tanpa penambahan tepung wortel. Metode ANOVA (Analisis Varians) digunakan dalam penelitian ini. Temuan analisis ANOVA menggunakan rancangan acak lengkap untuk analisis data. Temuan uji organoleptik dievaluasi secara statistik menggunakan prosedur uji Kruskal Walis. Penambahan tepung wortel pada cilok ayam memberikan pengaruh yang sangat signifikan (P < 0,01) terhadap kadar beta-karoten, warna, tekstur, aroma, dan rasa. Perlakuan 3 merupakan perlakuan yang paling berhasil dalam penambahan tepung wortel pada cilok ayam dengan menggunakan pendekatan indeks efektivitas melalui prosedur penimbangan, menurut hasil penelitian. Perlakuan 3 memiliki persentase 60% + 40% dan nilai total 0,7994en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectDaging Ayam, Wortel, Cilok, Kadar Betakaroten, Organoleptiken_US
dc.titlePengaruh Proporsi Tepung Wortel dan Tapioka Pada Pembuatan Cilok Ayam Terhadap Kadar Betakaroten dan Uji Organoleptiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0703079003
dc.identifier.nidnNIDN0730047201
dc.identifier.nimNIM2020410027
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54231#PETERNAKAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [255]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan

Show simple item record