Evaluasi Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Perah Semen Sexing Kud Sae Pujon di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang
Abstract
Pentingnya pemuliaan sapi perah yang efisien dan berkelanjutan tidak hanya terkait dengan peningkatan produksi susu, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada pelestarian keragaman genetika dan ketahanan ternak terhadap penyakit. Dalam konteks ini, tingkat keberhasilan inseminasi buatan (AI) pada sapi perah menjadi penting karena memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan reproduksi. Jenis penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dan lokasinya berada di Dusun (kalangan) di Kabupaten Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa non-return rate (NRR) adalah 80 persen dari total jumlah ternak bunting. Jika NRR tinggi, itu menunjukkan bahwa sedikit penerima yang ingin kembali ke KUD SAE Pujon, Kecamatan Pujon, tetapi jika lebih banyak penerima kembali ke nafsu, NRR akan turun. Rendahnya hasil pelayanan per konsepsi mengakibatkan jarak kelahiran yang jauh dibandingkan dengan kondisi peternakan yang mempunyai jarak normal 12 bulan. Pada hasil penelitian, tingkat persepsi menunjukkan nilai CR yang diperoleh dibawah nilai standar yaitu 80,00%. Nilai angka konsepsi yang ideal pada suatu populasi sapi adalah 60–75%, dan semakin tinggi nilai CR maka semakin subur sapi tersebut, begitu pula sebaliknya.
Collections
- Skripsi [255]