Evaluasi Habitat Satwa Burung pada Lanskap Alun-Alun Kota Batu
Abstract
Kota Batu, salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi terbesar untuk mengembangkan pariwisata berbasis pertanian. Konsep agropolitan dikembangkan dengan diluncurkannya program Kota Wisata Batu (KWB), sebagai upaya Pemerintah Kota Batu untuk menonjolkan berbagai jenis pariwisata di daerah tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi habitat burung di Alun-alun Kota Batu dalam kaitannya dengan arsitektur lanskap dan memberikan rekomendasi lanskap yang sesuai. Fokus pada satu atau beberapa spesies dapat menjadi panduan saat memilih metode Point Count, metode yang populer untuk pengamatan burung. Teknik Point Count melibatkan perjalanan ke suatu tempat yang ditentukan, mengidentifikasi tempat tersebut, dan menghabiskan sekitar dua jam untuk mencatat setiap jenis burung yang terlihat disana beserta jumlahnya.
Di empat petak, ditemukan 358 spesies dari tujuh kelompok burung berbeda berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Alun-alun Kota Batu. Burung walet Collocalia fuciphaga, burung pipit sutra Pycnonotus aurigaster, burung pipit Passer montanus, burung tekukur Spilopelia chinensis, burung murai rawa Pycnonotus goiavier, burung wren lumut, burung pipit batu Pycnonotus major, burung ciblek gunung Pycnonotus major, dan burung pipit lotre Amandava amandava adalah beberapa spesies burung tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi habitat burung di Alun-alun Kota Batu saat sedang dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Kota Batu, dan pengelola alun-alun. Untuk menjaga kelestarian lanskap alam dan habitat burung di taman, evaluasi habitat Alun-alun Kota Batu menjadi sangat penting. Sawo kecik, kersen, salam, dan kirai payung adalah empat spesies pohon yang diyakini para ahli dapat membantu melestarikan habitat burung di Alun-alun Kota Batu. Akan ada dua puluh pohon secara total di setiap petak. Burung merupakan aspek khas Alun-alun Kota Batu dan objek wisata yang populer karena menyediakan makanan dan tempat bersarang bagi mereka, memungkinkan mereka untuk bereproduksi di lingkungan perkotaan dan sering terbang tinggi
Collections
- Skripsi [74]