Show simple item record

dc.contributor.authorJesus, RAGD
dc.contributor.authorSoelistyari, HT
dc.contributor.authorAkbar, MAH
dc.date.accessioned2024-09-11T02:29:38Z
dc.date.available2024-09-11T02:29:38Z
dc.date.issued2024-08-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3975
dc.description.abstractKota Batu, salah satu destinasi wisata paling terkenal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi terbesar untuk mengembangkan pariwisata berbasis pertanian. Konsep agropolitan dikembangkan dengan diluncurkannya program Kota Wisata Batu (KWB), sebagai upaya Pemerintah Kota Batu untuk menonjolkan berbagai jenis pariwisata di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi habitat burung di Alun-alun Kota Batu dalam kaitannya dengan arsitektur lanskap dan memberikan rekomendasi lanskap yang sesuai. Fokus pada satu atau beberapa spesies dapat menjadi panduan saat memilih metode Point Count, metode yang populer untuk pengamatan burung. Teknik Point Count melibatkan perjalanan ke suatu tempat yang ditentukan, mengidentifikasi tempat tersebut, dan menghabiskan sekitar dua jam untuk mencatat setiap jenis burung yang terlihat disana beserta jumlahnya. Di empat petak, ditemukan 358 spesies dari tujuh kelompok burung berbeda berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Alun-alun Kota Batu. Burung walet Collocalia fuciphaga, burung pipit sutra Pycnonotus aurigaster, burung pipit Passer montanus, burung tekukur Spilopelia chinensis, burung murai rawa Pycnonotus goiavier, burung wren lumut, burung pipit batu Pycnonotus major, burung ciblek gunung Pycnonotus major, dan burung pipit lotre Amandava amandava adalah beberapa spesies burung tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi habitat burung di Alun-alun Kota Batu saat sedang dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Kota Batu, dan pengelola alun-alun. Untuk menjaga kelestarian lanskap alam dan habitat burung di taman, evaluasi habitat Alun-alun Kota Batu menjadi sangat penting. Sawo kecik, kersen, salam, dan kirai payung adalah empat spesies pohon yang diyakini para ahli dapat membantu melestarikan habitat burung di Alun-alun Kota Batu. Akan ada dua puluh pohon secara total di setiap petak. Burung merupakan aspek khas Alun-alun Kota Batu dan objek wisata yang populer karena menyediakan makanan dan tempat bersarang bagi mereka, memungkinkan mereka untuk bereproduksi di lingkungan perkotaan dan sering terbang tinggien_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectEvaluasi Habitat, Satwa Burung, Keanekaragaman Hayatien_US
dc.titleEvaluasi Habitat Satwa Burung pada Lanskap Alun-Alun Kota Batuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0703086101
dc.identifier.nidnNIDN0712129505
dc.identifier.nimNIM2019320014
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54214#ARSITEKTURLANSKAP


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [62]
    Skripsi Mahasiswa S1 Program Studi Arsitektur Lanskap

Show simple item record