Show simple item record

dc.contributor.authorLado, RRSU
dc.contributor.authorAgastya, IMI
dc.contributor.authorSutoyo, S
dc.date.accessioned2024-09-11T02:47:35Z
dc.date.available2024-09-11T02:47:35Z
dc.date.issued2024-08-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3982
dc.description.abstractBawang merah (Allium cepa L.) yang saat ini dibudidayakan dalam jumlah besar oleh petani tradisional merupakan salah satu komoditas sayuran terbaik yang tersedia. Produk sayuran ini merupakan rempah-rempah penting yang digunakan baik sebagai bumbu dapur maupun dalam pengobatan tradisional. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk terus tumbuh dan berproduksi lebih banyak setelah mereka melakukannya. Selama pertumbuhan, tanaman membutuhkan nutrisi penting termasuk N, P, dan K. Meningkatkan jumlah pupuk NPK merupakan salah satu langkah yang dilakukan. Sangat penting untuk menggunakan kotoran ayam sebagai tambahan pupuk sintetis untuk menjaga keseimbangan. Karena kotoran ayam memiliki konsentrasi N, P, dan K yang tinggi, maka menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian terakhir dilakukan di Desa Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Penelitian ini berlangsung selama 56 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Karena mungkin ada sembilan percobaan, masing-masing dengan tiga kali ulangan, dari dua komponen percobaan, maka totalnya ada 27 percobaan. Karena masing-masing dari empat percobaan memiliki empat tanaman, jumlah total tanaman adalah 108. Totalnya ada 54 tanaman sampel karena setiap kelompok perlakuan yang diperiksa mencakup empat tanaman. Metrik sasarannya adalah berat umbi/hasil kebun, tinggi tanaman, jumlah umbi merah, jumlah umbi per kebun, dan berat umbi segar per kebun. Temuan menunjukkan bahwa kriteria yang digunakan untuk menilai tanaman bawang merah terkait dengan aplikasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK tidak berinteraksi. Hasil ini memiliki konsekuensi penting bagi pendekatan terapi di masa mendatang. Tanaman yang tumbuh paling tinggi berukuran 29,94 cm pada dosis 10 ton/ha. Ketika diberi pupuk kotoran ayam 15 ton/ha, hasil terbaik, dibandingkan dengan perlakuan lain, adalah 10,12 ton/ha.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewien_US
dc.subjectPupuk Kandang, NPK, Produksi Tanaman, Bawang Merahen_US
dc.titlePengaruh Pupuk Kandang dan NPK terhadap Produksi Tanaman Bawang Merahen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0002076012
dc.identifier.nidnNIDN0701078903
dc.identifier.nimNIM2018330017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [180]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record