• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penggunaan Berbagai Konsentrasi Beberapa Urine Hewan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung (Ipomea Reptans) Pada Sistem Hidroponik Floating

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (186.5Kb)
    CEK SIMILARITY (884.1Kb)
    Date
    2024-10-29
    Author
    Asisi, F
    Hamzah, A
    Fikrinda, W
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kangkung dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan selain sebagai tanaman hortikultura yang banyak ditanam dan bahan masakan Indonesia. Mengingat pentingnya kangkung, maka sangat penting untuk meningkatkan produksinya. Namun, praktik ini sering kali sulit dilakukan karena keterbatasan geografis. Menggunakan pupuk organik cair (POC) yang dipadukan dengan sistem hidroponik merupakan jawaban untuk masalah ini. Metode ini menghasilkan air bayam organik yang lebih sehat dan ramah lingkungan, serta berpotensi meningkatkan produksi air bayam. Penelitian ini dilakukan selama ± satu bulan, dari bulan Juni sampai dengan Juli 2024, pada ketinggian ± 450 meter di atas permukaan laut di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Satu-satunya unsur dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial ini adalah konsentrasi POC urin hewan pada iterasi ketiga. Tiga level meliputi Sistem Faktor Konsentrasi POC Urin Hewan (M): Kontrol (AB MIX 5 ml/L) = M0 kencing tersedia dalam dua ukuran berbeda: 30 mililiter untuk kencing kambing dan 60 mililiter untuk kencing kelinci. Pada data parameter pengamatan yang dihitung, analisis varians (ANOVA) pada level 5% dan 1% akan menunjukkan dampak dari perlakuan selanjutnya. Jika ditemukan perbedaan yang nyata, maka akan digunakan uji perbedaan nyata terkecil (LSD), dengan menggunakan ambang batas signifikansi 5% (α = 0,05). Berdasarkan penelitian, pemberian urin hewan dalam jumlah yang berbeda sebagai pupuk organik cair (POC) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kangkung pada sistem hidroponik terapung. Hasil terbaik dari perlakuan kontrol AB Mix (M0) adalah tinggi tanaman 29,40 cm pada 4 MST. Sebab, pada kenyataannya, dua minggu setelah tanam (MST), ciri-ciri tinggi tanaman menjadi jelas. Untuk perlakuan kontrol M0, AB Mix, berat basah menghasilkan tanaman maksimum 6,54 g. Tidak terlihat perbedaan yang nyata pada jumlah daun di antara perlakuan.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4039
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV