Show simple item record

dc.contributor.authorKartifa, YE
dc.contributor.authorHamzah, A
dc.contributor.authorWisnubroto, EI
dc.date.accessioned2024-10-25T02:34:54Z
dc.date.available2024-10-25T02:34:54Z
dc.date.issued2024-10-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4079
dc.description.abstractKarena bisa ditanam dengan luas dari dataran rendah hingga dataran tinggi, tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Termasuk diantara varietas tomat yang sangat prospektif untuk budidayakan di Indonesia. Tanaman tomat terdapat kandungan vitamin dan mineral yang sangat berguna pada pertumbuhan yang sehat. Produktivitas tomat di Indonesia menurun, turun dari 14,90 ton/ha pada tahun 2019 jadi 14,61 ton/ha pada tahun 2020.Penggunaan varietas yang tidak tepat, metode penanaman yang kurang baik, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, alih fungsi lahan subur menjadi tanaman industri, dan pengelolaan sumber daya lahan yang kurang baik merupakan penyebab utama rendahnya hasil produksi tomat. Riset berikut tujuannya sebagai mengetahui pengaruh perlakuan pupuk NPK dan biosaka yang paling berdampak pada pertumbuhan tanaman tomat karena meningkatkan kesuburan dan produksi tanah termasuk diantara cara untuk atasi problematika. (Lycopersicum esculentum Mill). Desember 2023 – Februari 2024: STP Universitas Tribhuwana Tunggadewi menjadi lokasi penelitian ini. Peralatan yang dilakukan pada riset berikut diantaranya corong, baskom, ember, gayung, ayakan, gunting, hand sprayer, polybag, spidol, papan label, kamera analitik, dan alat tulis. Komponen yang dilaksanakan pada riset berikut ialah rumput teki, alang-alang, daun sirih, tanaman jarak, dan benih tomat. Faktor perlakuan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial adalah P0 = Kontol, P1 = 15 ml biosaka dan 25% NPK, P2 = 15 ml biosaka dan 50% NPK, P3 = 15 ml biosaka dan 75% NPK, dan P4 = 15 ml biodata dan 100% NPK. Perlakuan ini meliputi lima kali perlakuan, dilakukan 3 kali sehingga totalnya ada lima belas kali perlakuan. Setiap perlakuan meliputi empat contoh tanaman, sehingga totalnya ada enam puluh tanaman tomat. Tinggi tanaman, jumlah daun, berat buah, jumlah buah, umur berbunga, kandungan klorofil, dan kadar air relatif termasuk di antara metrik yang dicatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 100% NPK (P4) dan 15 ml biosaka berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman sebesar 50,27 cm, jumlah daun (13,83 helai), konsentrasi klorofil b sebesar 42,595 mg/L, dan konsentrasi klorofil total sebesar 57,348 mg/L. Sedangkan penggunaan elisitor biosaka dan pupuk NPK belum mampu mempengaruhi pembungaan pada komponen hasil tanaman, jumlah buah, berat buah, kandungan klorofil a dan kadar air relatif.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTanaman Tomat, NPK, Biosakaen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Pupuk NPK dan Elisitor Biosaka Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0027056718
dc.identifier.nidnNIDN0721018401
dc.identifier.nimNIM2019330077
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54211#AGROTEKNOLOGI


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [201]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi

Show simple item record