Level Pemberian Konsentrat Berbasis Daun Ketela Pohon Terhadap Kecernaan Pakan Bahan Kering, Serat Kasar, Lemak Kasar Pada Kelinci New Zealand White
Abstract
Peternakan menggunakan pakan sebagai penentu utama produksi ternak. Pakan yang seimbang, kaya air, mineral, vitamin, protein, lemak, dan karbohidrat diperlukan kelinci untuk menjamin keberhasilan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrat daun singkong terhadap daya cerna bahan kering, serat kasar, dan lemak kasar kelinci New Zealand White.
Penelitian ini dilakukan di kandang kelinci milik Bapak Tabagus Ramanda di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Pendem, Kota Batu. Tanggal 5 Desember 2023 sampai dengan 15 Januari 2024 merupakan awal dari sesi penelitian selama 42 hari. Enam belas pria Selandia Baru Penelitian ini menggunakan kelinci putih New Zealand yang diperkirakan berusia antara dua dan tiga bulan. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kangkung, atau pakan dasar. Pakan konsentrat dapat diberikan sebanyak 6%, 8%, 10%, dan 12% dari berat badan. Pakan ini tersedia dalam bentuk pelet. Pakan ini terbuat dari campuran sisa tahu kering, bekatul, bungkil kedelai, jagung tumbuk, molase, garam, dan mineral. Dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, teknik Analisis Varians dilakukan terhadap data (RAK).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrat berbasis daun singkong 30% pada kelinci New Zealand White tidak mengubah daya cerna serat kasar, lemak kasar, atau bahan kering secara signifikan (P>0,05). Perlakuan P4 (level pakan 12%) memiliki rata-rata daya cerna bahan kering terbesar dari semua jenis pakan, dengan skor rata-rata 78% ± 0,15. Di antara semua jenis pakan, Perlakuan P3 (level pakan 10%) memiliki rata-rata daya cerna serat kasar tertinggi, dengan nilai rata-rata 65,55% ± 0,11. Dengan skor rata-rata 18,19% ± 0,50, Perlakuan P1 (level pakan 6%) memiliki rata-rata daya cerna lemak kasar terbesar dari semua jenis pakan
Collections
- Skripsi [229]