Pengaruh Penambahan Kuning Telur Asin dan CMC ( Carboxy Methyl Cellulose) pada Mayonaise Terhadap Kadar Lemak, Viskositas dan Uji Organoleptik
Abstract
Tiga komponen penting yang dibutuhkan untuk membuat mayones. Produk yang merupakan emulsi minyak dalam air (o/w) adalah mayones. Saat membuat mayones, komponen utamanya adalah pengemulsi, medium pendispersi, dan medium pendispersi. Menurut Evanuarini et al. (2016), kuning telur berfungsi sebagai pengemulsi, minyak sayur mendispersikan bahan-bahan, cuka atau air jeruk nipis mendispersikan bahan-bahan, dan rempah-rempah seperti gula, garam, dan merica ditambahkan. Tiga komponen utama mayones harus bekerja sama dengan baik. Mayones telur asin gurih dibuat dengan menggabungkan mayones ekstra spesial dengan telur asin. Penelitian ini berupaya untuk menentukan, menggunakan viskositas, kadar lemak, dan pengujian organoleptik, rasio kuning telur asin terhadap karboksimetil selulosa (CMC) yang tepat saat menyiapkan mayones. Laboratorium Rekayasa Proses Science Techno Park Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang akan menjadi lokasi penelitian pada tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan tiga kali ulangan dan enam kali perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah: Angka K1C1, K1C2, K2C1, K2C2, K3C1, dan K3C2 adalah kuning telur asin. Kode kuning telur asin adalah K1C1, K1C2, K2C1, dan K2C2. Variabel yang dicatat adalah viskositas, uji organoleptik, dan kadar lemak. Analisis data menggunakan ANOVA. Penambahan kuning telur asin dan CMC pada produk mayones tidak mengubah viskositas, kadar lemak, atau hasil uji organoleptik (rasa, warna, atau aroma) produk secara signifikan (P>0,05)
Collections
- Skripsi [229]