dc.description.abstract | Peternakan sapi perah merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia karena menghasilkan susu yang membantu penduduk negara ini memenuhi kebutuhan gizi mereka. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang menyadari manfaat gizi susu, masyarakat Indonesia terus mengonsumsinya. Salah satu penghasil susu sapi terbesar adalah Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Pujon. Kurangnya lahan, uang, pengetahuan teknis, serta akses ke pasar dan teknologi merupakan beberapa hambatan yang masih dihadapi masyarakat dalam upayanya mengembangkan usaha ini. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi keinginan masyarakat untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Kecamatan Pujon.
Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif untuk menguji pengaruh umur, pendidikan, pengalaman, dan tingkat pengalaman, serta harga bibit terhadap kecenderungan peternak untuk beternak sapi perah di Desa Pendesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Mengingat jumlah sapi perah di Desa Pendesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang cukup banyak, maka pemilihan desa sebagai lokasi penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner skala likert, wawancara, dan observasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda untuk melihat pengaruh faktor-faktor bebas terhadap variabel terikat yang berperan dalam usaha ternak sapi perah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen tersebut dapat diandalkan, dengan Cronbach's Alpha sebesar 0,684 untuk instrumen penelitian, yang menunjukkan keandalan yang baik. Analisis regresi menunjukkan bahwa variabel independen seperti harga benih, usia petani, pengalaman, pendidikan, dan sebagainya memengaruhi minat petani susu. Harga benih memiliki efek yang merugikan pada minat dalam produksi sapi perah, sedangkan pendidikan petani memiliki efek positif. Uji F, yang memiliki nilai F terhitung sebesar 0,553 dan nilai signifikansi sebesar 0,702, menunjukkan bahwa keempat faktor tersebut secara bersama-sama memiliki dampak yang substansial pada minat petani. | en_US |