Level Pemberian Konsentrat Berbasis Daun Ketela Terhadap Konsumsi Pakan Bahan Kering, Serat Kasar, Lemak Kasar Pada Kelinci New Zealand White
Abstract
Ketersediaan pakan merupakan salah satu kunci utama dalam beternak sapi. Selain pemilihan benih dan manajemen pemeliharaan yang efektif, pakan yang diberikan memegang peranan penting dalam keberhasilan produksi ternak. Sebagai hewan herbivora non ruminansia, kelinci kebanyakan memakan sayuran hijau sebagai makanannya. Kelinci New Zealand White berkembang dengan cepat, dapat melahirkan hingga lima kali, dan melahirkan lima atau enam bayi sekaligus selama masa kehamilan 29 hingga 30 hari. Dalam upaya untuk meningkatkan kebutuhan protein hewani masyarakat, kelinci harus diberi konsentrat daun singkong untuk meningkatkan asupan pakannya. Daun singkong merupakan salah satu sumber hijauan yang mungkin untuk pakan ternak. Karena kelinci mudah dipelihara, tidak membutuhkan banyak biaya, dan bereproduksi dengan cepat, mereka masih menjadi bisnis alternatif yang layak bagi petani berpenghasilan rendah yang tidak memiliki lahan untuk memelihara hewan besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian 30% daun singkong dalam pakan konsentrat pada tingkat 6%, 8%, 10%, dan 12% dari bobot tubuh terhadap asupan bahan kering, serat kasar, dan lemak kasar pada kelinci New Zealand White.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 ekor kelinci New Zealand White jantan yang digunakan berumur antara dua sampai tiga bulan. Kombinasi ampas tahu basah, bekatul, jagung giling, bungkil kedelai, singkong, molase, garam, dan mineral dalam bentuk pelet dengan taraf pemberian 6%, 8%, 10%, dan 12% dari bobot badan merupakan perlakuan pakan konsentrat untuk ternak dengan bobot badan awal 1,5 kg dengan pakan basal khususnya kangkung. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Uji beda nyata jujur digunakan untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda apabila hasil analisis varians menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda secara substansial.
Temuan penelitian menunjukkan bagaimana penambahan daun singkong hingga 30% ke dalam pakan konsentrat pada tingkat 6%, 8%, 10%, dan 12% dari berat badan mempengaruhi asupan pakan dan membantu hewan memperoleh perlakuan optimal, P4 (tingkat pakan 12%). Konsumsi bahan kering sebesar 285,72 ± 51,42%, asupan serat kasar sebesar 30,79 ± 21,04 g/ekor/hari, dan total konsumsi lemak kasar sebesar 8,81 ± 6,07 g/ekor/hari.
Collections
- Skripsi [255]