Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah di Desa Pandansari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang
Abstract
Subsektor peternakan sapi perah di Indonesia tumbuh sebagai salah satu sumber protein utama karena permintaan protein hewani, khususnya susu, yang terus meningkat. Meski demikian, peternak masih menghadapi sejumlah kendala, khususnya di Desa Pandansari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, antara lain produksi yang rendah, kepemilikan usaha yang masih terbatas, serta kendala teknis dan finansial. Melalui pendekatan yang mempertimbangkan potensi sumber daya lokal serta unsur teknis dan ekonomi, penelitian ini berupaya menyusun rencana pendirian perusahaan peternakan sapi perah di desa tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak. Dalam penelitian ini, strategi campuran digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dengan menggabungkan metodologi kuantitatif dan kualitatif. Sementara data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dengan peternak, kepala desa, dan tokoh masyarakat mengenai strategi pengembangan usaha, data kuantitatif dikumpulkan melalui survei dan observasi untuk mengukur aspek internal dan eksternal dalam pengembangan usaha peternakan sapi perah di Desa Pandansari. Untuk memilih sampel penelitian ini dari antara peternak sapi perah di lima dusun di Desa Pandansari, digunakan strategi purposive sampling. Temuan analisis akan mengintegrasikan kedua metode tersebut untuk memberikan jawaban yang lebih tepat atas pertanyaan penelitian. Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan SWOT dan location quotient. Hal ini memungkinkan analisis data kualitatif untuk secara bebas menginterpretasikan data yang dikumpulkan melalui observasi, tinjauan pustaka, wawancara, dan kuesioner, sedangkan analisis data kuantitatif dapat membantu dalam membuat kesimpulan atau menerjemahkan data yang telah diolah melalui metode statistik. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk mengkaji rencana pengembangan sapi perah yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Pandansari.
Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel internal yang meliputi sumber daya manusia yang produktif, lokasi geografis yang baik, dan infrastruktur yang memadai membantu pertumbuhan peternakan sapi perah di Desa Pandansari, Pujon, Malang. Bisnis dapat berkembang lebih cepat karena pengaruh eksternal termasuk ketersediaan dana, aliansi, bantuan pemerintah, dan potensi pasar yang luas. Namun, untuk membuat produk lokal lebih kompetitif, kendala termasuk biaya pakan yang tinggi, ketergantungan pada susu kosong, dan pembatasan impor susu harus diatasi.
Collections
- Skripsi [255]