Penggunaan Daun Indigofera, Kelor, Ketela Dalam Pakan Konsentrat Terhadap Konsumsi Bk, Bobot Potong dan Persentase Karkas Kelinci New Zealand White
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2023 sampai dengan 18 Januari 2024 di peternakan kelinci milik Bapak Suhadi Akhiriyanto.S.Pt. di Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan daun singkong, daun kelor, dan daun indigofera dalam ransum konsentrat terhadap konsumsi bahan kering, persentase karkas, dan berat potong kelinci New Zealand White. Di antara keuntungan yang diharapkan oleh para peserta adalah kemungkinan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi saran dan arahan untuk penggunaan daun singkong, daun kelor, dan daun indigofera. Penambahan tepung daun singkong, daun kelor, dan daun indigofera sebesar 30% pada rasio konsentrat diharapkan dapat meningkatkan konsumsi bahan kering, berat potong, dan persentase karkas. Berat total kelinci 1662,18 ± 13,519 g/ekor, dan penelitian ini melibatkan 16 ekor kelinci putih Selandia Baru jantan. Empat kali ulangan dan empat perlakuan digunakan dalam rancangan kelompok acak lengkap (RAKL). Rancangan tersebut meliputi Rancangan Kelompok Acak Lengkap (RAL) dengan ulangan 16% PK (30% tepung daun indigofera), Rancangan Kelompok Acak Lengkap (RAK) dengan ulangan 16% PK (30% tepung daun kelor), Rancangan Kelompok Acak Lengkap (RAK) dengan ulangan 16% PK (30% tepung daun singkong), dan Rancangan Kelompok Acak Lengkap (RAK) dengan ulangan 100% PK dengan kadar PK 16%. RAK adalah 5% untuk uji BNJ dan 5% untuk analisis variansi.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun singkong 30% dalam survei berdampak negatif pada sentimen karkas pada kelompok New Zealand White, meskipun sentimen karkas dan konsumsi kering tidak berdampak negatif pada kelinci (P>0,05).
Menurut penelitian ini, tepung daun singkong 30% dalam pakan konsentrat (P3) menghasilkan hasil terbaik. Persentase karkas tertinggi adalah 89,20 ± 1,37 persen, persentase bobot pemotongan tertinggi adalah 2211,25 ± 0,80 gram/ekor, dan jumlah maksimum BK yang dikonsumsi adalah 215,355 ± 17,59 gram/ekor/hari. Pemberian konsentrat tepung daun singkong 30% dapat digunakan untuk membandingkan prevalensi kelinci, bobot pemotongan, dan konsumsi BK.
Collections
- Skripsi [255]