Pengaruh Warna Lampu Terhadap Daya Tetas Pada Telur bebek
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan warna lampu pada mesin tetas terhadap daya tetas, bobot, dan fertilitas telur bebek. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Science Techno Park Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang selama 30 hari, mulai tanggal 4 Maret hingga 4 April 2024. Penelitian ini menggunakan 36 butir telur bebek fertil yang berumur 3–4 hari, berat masing-masing 60–70 g, dan memiliki indeks 70–80%.
Metode pada penelitian ini menggunakan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan dan empat perlakuan sehingga menghasilkan dua belas satuan percobaan. Jumlah telur yang digunakan sebanyak 36 butir, dengan tiga butir telur pada setiap ulangan. P0 lampu kuning, P1 lampu merah, P2 lampu hijau, dan P3 lampu putih merupakan beberapa perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini. Uji ANOVA dan uji tambahan beda signifikan jujur (BNJ) digunakan dalam analisis data.
Berdasarkan hasil analisis data, penggunaan lampu dengan warna berbeda pada penelitian ini tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap fertilitas dan daya tetas telur itik, namun memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot tetas. Rata-rata fertilitas telur bebek yang dikumpulkan untuk penelitian ini bervariasi antara 88,89% hingga 100% pada hari ke 7 (pengamatan ke-1) dan dari 66,67% hingga 88,89% pada hari ke-25 (pengamatan ke-2). Penelitian tersebut menghasilkan telur bebek dengan tingkat daya tetas rata-rata berkisar antara 72,22% hingga 88,89%. Rata-rata berat tetas penelitian ini adalah antara 37,33 hingga 40,22 gram per ekor.
Temuan penelitian dapat menyimpulkan bahwa bobot tetas memang dipengaruhi oleh warna lampu hijau. Sehingga hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P2 (lampu hijau). Warna lampu hijau memberikan hasil terbaik terhadap bobot tetas, fertilitas, daya tetas, dibanding perlakuan lain.
Collections
- Skripsi [255]