Evaluasi Produksi Susu Pada Sapi Laktasi di KUD Margomulyo Bantur Kabupaten Malang
Abstract
Masyarakat sangat membutuhkan susu sebagai kebutuhan sekunder untuk menunjang tumbuh kembang anak dan menjaga stamina para lansia. Produk olahan susu dari sapi Friesian Holstein (FH) termasuk produk olahan susu yang paling banyak dikonsumsi. Selain menganalisis lamanya masa laktasi, masa puncak laktasi, dan masa kering, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji produksi susu sapi perah di wilayah operasi KUD Margomulyo, Bantur, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian survei yang dipadukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan tujuh puluh dua peternak sapi perah dari KUD Margomulyo, Bantur, Kabupaten Malang. Di KUD Margomulyo, berdasarkan hasil penelitian, peternak dengan 1-5 ekor sapi perah menghasilkan 10-55 liter susu per hari, 6-20 ekor sapi perah menghasilkan 60-100 liter susu, dan peternak dengan ≥20 ekor sapi perah menghasilkan ≥100 liter susu. Dari segi jumlah sapi total (≥20), fase laktasi 9–10 bulan memiliki jumlah sapi terbanyak sepanjang periode laktasi umum, sedangkan fase laktasi 7-8 bulan memiliki jumlah sapi paling sedikit (3-5 sapi). Lebih jauh, 27 sapi, atau mayoritas, mencapai puncak laktasi pada minggu kelima. Sapi yang berusia 1-3 tahun memiliki rata-rata masa kering 45-60 hari, sapi yang berusia 4-5 tahun memiliki rata-rata masa kering 60-70 hari, dan sapi yang berusia >6 tahun memiliki rata-rata masa kering 70-80 hari.
Collections
- Skripsi [259]