Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan usaha dan mengkaji variabel internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan usaha peternakan sapi potong di Desa Toyomarto. Alat analisis deskriptif kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks perencanaan strategi kuantitatif dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Observasi lapangan, wawancara langsung, dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari 100 peternak sapi potong. Menurut temuan penelitian, manfaat utama dari operasi peternakan sapi potong di desa tersebut meliputi tingkat keterlibatan masyarakat yang kuat, ketersediaan pakan dan benih, dan keahlian beternak yang memadai. Rendahnya tingkat pendidikan di kalangan peternak, kurangnya modal usaha, dan terbatasnya penggunaan teknologi merupakan masalah yang diidentifikasi. Namun, ada sejumlah kemungkinan yang dapat dimanfaatkan, termasuk permintaan pasar yang kuat terhadap daging sapi, dukungan pemerintah, dan semakin meningkatnya kesadaran publik terhadap pentingnya nutrisi hewan. Pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, ternak yang sakit, dan harga jual yang berubah-ubah merupakan beberapa potensi bahaya. Kesimpulan analisis tersebut merekomendasikan banyak langkah penting, seperti meningkatkan akses petani terhadap program pelatihan keterampilan. Diharapkan bahwa strategi ini akan mendukung pertumbuhan usaha peternakan sapi potong yang berkelanjutan sekaligus mempertahankan daya saingnya yang tinggi.