Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek belatung segar dan sampah organik dari rumah terhadap kualitas telur puyuh yang diukur berdasarkan karakteristik putih, warna kuning telur, dan berat telur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan eksperimental yang mencakup banyak perlakuan dengan berbagai kombinasi makanan. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi makanan mempengaruhi kualitas telur, meskipun efeknya tidak signifikan secara statistik. Perlakuan tertentu lebih mungkin menghasilkan telur dengan berat lebih besar dan warna kuning telur lebih gelap, yang menunjukkan bahwa makanan alternatif ini lebih bergizi. Menurut penelitian ini, menggabungkan belatung segar dengan sampah organik dari rumah dapat membantu menghasilkan telur dengan kualitas lebih tinggi. Temuan ini memberikan sarana untuk meningkatkan bahan pakan lokal yang ramah lingkungan dan hemat biaya untuk peternakan puyuh.