Karkas ayam broiler merupakan sumber pakan ternak yang umum karena kandungan proteinnya yang tinggi dan harganya yang terjangkau. Sebagian besar karkas ayam broiler di Kota Malang dijual di pasar tradisional, yang sayangnya masih memiliki masalah sanitasi dan higiene lingkungan. Kontaminasi mikrobiologis dan penurunan kualitas lebih mungkin terjadi di pasar yang lembab, terbuka, dan bercampur. Penelitian ini berfokus pada aspek fisik, kimia, dan mikrobiologis dari kualitas karkas ayam dari sejumlah pasar tradisional di kota tersebut. Penjual ayam yang berpengalaman dan aktif menjadi fokus sampel yang ditargetkan. Semua sampel diperiksa di laboratorium untuk mengetahui jumlah mikrobiologis, keasaman, kadar air, penurunan berat badan selama pemasakan, dan kapasitas menahan air. Meskipun tingkat penurunan berat badan dan kadar air bervariasi di setiap pasar, temuan menunjukkan bahwa kondisi fisik karkas secara umum konsisten. Sebagian besar sampel memiliki tingkat keasaman yang sedikit lebih tinggi dari rata-rata, yang dapat berdampak pada stabilitas dan masa simpan daging. Jumlah mikroorganisme berada dalam batas yang dapat diterima dari sudut pandang mikrobiologis, namun kebersihan barang yang dijual sangat dipengaruhi oleh perbedaan sanitasi di berbagai lokasi penjualan. Penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan praktik higienis di pasar konvensional untuk menjaga kualitas karkas ayam yang dikonsumsi masyarakat umum.