• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efektifitas Penggunaan Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestika) Sebagai Bahan Sanitasi Dalam Penetasan Itik Lokal Terhadap Mortalitas Dan Daya Tetas Embrio

    Thumbnail
    View/Open
    EFEKTIFITAS PENGGUNAAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestika) SEBAGAI BAHAN SANITASI DALAM PENETASAN ITIK LOKAL TERHADAP MORTALITAS DAN DAYA TETAS EMBRIO (1).pdf (517.8Kb)
    Yuliana Juita Aden-PDF.pdf (134.8Kb)
    Date
    2021-03-08
    Author
    Aden, Y J
    Supartini, N
    Astuti, FK
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Itik yang ada sekarang tidak memiliki sifat mengeram telur dikarenakan perubahan genetik yang ada, sehingga membutuhkan campur tangan manusia untuk mengerami atau menetaskan telur-telur tersebut. Sanitasi merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam penetasan telur itik sehingga perlu adanya penelitian untuk mencari sanitasi terbaik menggunakan ekstrak kunyit (Curcuma domestika). Penelitian ini bertujuan untuk memahami efektifitas penggunaan ekstrak kunyit sebagai bahan pembersih dalam penetasan itik lokal terhadap mortalitas dan daya tetas. Tempat penelitian di Laboratorium Ilmu Peternakan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, pada tanggal 29 September sampai dengan tanggal 01 November Tahun 2019. Materi yang di pakai yaitu telur itik hasil perkawinan itik Hibrida dan itik Peking sebanyak 80 butir berasal dari Peternakan rakyat milik Bapak Wahyu yang berdomisili di desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. cara yang dipakai ialah rancangan acak lengkap (RAL), 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Masing-masing ulangan terdiri 5 butir telur itik. Perlakuan yang digunakan ialah P0 0% sebagai kontrol, P1 ekstrak kunyit sebanyak 15%, P2 ekstrak kunyit sebanyak 30% dan P3 ekstrak kunyit sebanyak 45%. Data analisis dengan anova, apabila perlakuana berbeda signifikan akan di lanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pengelapan dengan menggunakan ekstrak kunyit adalah berbeda sangat signifikan (P<0,05) terhadap kematian embrio dan daya tetas dengan menggunakan Ekstrak kunyit. perlakuan P3 45% lebih bagus dari P1 15% dan P2 30%, berpengaruh tidak signifikan dengan P0 0%. Mortalitas terbaik dari setiap perlakuan adalah P3 45% lebih bagus dari P1 15% dan P2 30%, berpengaruh tidak signifikan dengan P0 0%. Dapat disimpulkan bahwa efektifitas penggunaan ekstrak kunyit sebagai bahan sanitasi dalam penetasan itik lokal berbeda sangat signifikan (P<0,05) terhadap kematian embrio dan daya tetas. perlakuan terbaik P3 45% dapat meningkatkan daya tetas sebanyak 90% dan menurunkan mortalitas sebanyak 10% akan tetapi berpengaruh tidak signifikan dengan perlakuan kontrol (P0).
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/480
    Collections
    • Skripsi [259]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV