• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Limbah Putih Telur Jenis Ayam Dan Lama Desugerisasi Yang Berbeda Terhadap Kualitas Kimia (Kadar Air pH Dan Protein) Tepung Putih Telur

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (383.5Kb)
    Plagiasi (521.7Kb)
    Date
    2021-11-29
    Author
    Wohangara, Marningsih
    Handayani, S
    Susanti, S
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Telur merupakan salah satu produk yang berasal dari ternak unggas serta sudah di tahu selaku salah satu bahan pangan sumber protein yang sangat bermutu besar. Telur selaku bahan pangan yang memiliki banyak kelebihan misalnya, isi gizi telur yang besar, serta harga relatif murah apabila dibanding dengan bahan sumber protein yang lain. Selaku bahan kombinasi buat minuman jamu, minuman energi, adonan roti, serta bahan baku santapan. Riset ini bertujuan buat mengenali seberapa besar pengaruh tipe putih telur ayam serta lama penyimpanan putih telur terhadap mutu kimia: kandungan air, pH, serta protein tepung putih telur. Tipe Riset yang dicoba merupakan informasi yang diperoleh dari riset ditabulasi serta dianalisis memakai analisis macam (ANOVA) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Apabila ditemui terdapatnya perbandingan pengaruh antara perlakuan, hingga informasi dilanjutkan dengan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil riset ini menampilkan kalau, Kandungan Air dari analisis macam menampilkan kalau lama fermentasi memberikan pengaruh yang nyata (P<0, 05) terhadap kandungan air tepung telur. Proses fermentasi menimbulkan kenaikan kandungan air tepung telur sebesar 6, 80% pada lama fermentasi 15 menit dari pada kandungan air tepung telur dengan lama fermentasi 0 menit, Hasil rataan kandungan air tepung telur paling tinggi diperoleh pada perlakuan lama fermentasi 4 jam sebesar 36, 7%. Kenaikan kandungan air pada perlakuan fermentasi 15 menit. Nilai pH telur berbeda nyata (P<0,05) pada telur yang ditaruh 2 serta 4 hari. Pada penyimpanan telur sepanjang 0 hari berbeda nyata( P<0, 05) dengan penyimpanan telur sepanjang 4 hari. Nilai pH pada penyimpanan telur usia 0 hari berbeda nyata (P<0,05) dengan penyimpanan telur sepanjang 0, 2, serta 4 hari. Perihal ini terbentuknya sebab pada lama penyimpanan sepanjang 0 hari belum terjalin banyak penguapan CO2 serta H2O dibanding dengan lama penyimpanan telur selama 0, 2, serta 4 hari sehingga pH belum banyak terjalin pergantian. Temperatur tidak mempengaruhi sangat nyata( P<0, 05) terhadap total protein telur antara keduanya walaupun perlakuan waktu tidak menampilkan perbandingan yang nyata. Apabila F hitung ≥ dari F tabel 5%, 3, 20 terima H0 berarti kelompok ataupun perlakuan tidak mempengaruhi nyata diberi (tidak nyata). Apabila F hitung ≤ dari F tabel 1%, 1, 63 tolak yang berarti kelompok ataupun perlakuan berpengaruh nyata. Terjalin penyusutan total protein dari temperatur 700C sebesar 87, 63% jadi 87, 35% pada temperatur 3- 50C serta bertambah signifikan jadi 87, 54% pada suhu 700 C.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/910
    Collections
    • Skripsi [259]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV