• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Agroteknologi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa subs. chinensis) dan Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Pada Berbagai Dosis Biohumat (Biochar dan Asam Humat)

    Thumbnail
    View/Open
    Plagiasi (633.4Kb)
    Artikel (128.9Kb)
    Date
    2021-11-29
    Author
    Radja, TA
    Hamzah, A
    Hapsari, RI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sawi pakcoy (Brassica rapa subs. chinensis) adalah suatu komoditas sayuran yang memiliki nilai jual yang tinggi. Dilihat dari segi klimatologi, teknik dan ekonomi sosial juga mendukung, sehingga layak diusahakan di Indonesia. Sayuran ini adalah salah satu jenis sayuran yang diminati oleh kalangan masyarakat, tanaman sawi pakcoy mengandung vitamin A, B dan C yang tentunya bagus untuk kesehatan tubuh (Fuad, 2010). Pertumbuhan produksi sawi pakcoy mengalami penurunan, khususnya di Indonesia. Kangkung darat (Ipomea reptans Poir) adalah kelompok sayuran musiman yang tidak membutuhkan areal yang luas untuk budidayakan, sehingga dapat dibudidayakan menjadi tanaman pekarangan. Tanaman kangkung darat ini mengandung vitamin A, B, C, fosfor, asam amino,dan kalsium (Rukmana, 1995). Meningkatnya penggunaan pupuk kimia di Indonesia menyebabkan kerusakan lahan pertanian, akibatnya menimbulkan hasil produksi sayur kangkung darat menurun. Penelitian bertempat di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Penelitian dilangsungkan selama empat bulan, dari bulan 3 – 7 tahun 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Dosis Biohumat (Biochar dan Asam Humat) (D) terdiri dari 4 tingkat D0 = Kontrol (tanpa biohumat) D1 = Dosis 22,5 ton/ha (112,5 g/tanaman) D2 = Dosis 45 ton/ha (225 g/tanaman) D3 = Dosis 67,5 ton/ha (337,5 g/tanaman) Pada tanaman Sawi pakcoy dan Kangkung darat. Peneliti dapat disimpulkan bahwa pemberian biohumat dengan dosis 112,5 g/tan sudah mampu meningkat pertumbuhan hasil produksi tanaman kangkung darat maupun tanaman sawi dibandingkan kontrol dan dosis yang lebih tinggi. Pemberian biohumat 112,5 g/tan menghasilkan berat basah panen tanaman kangkung darat 82,33 g/tan lebih tinggi 68 % dibandingkan dengan kontrol dan berat basah panen tanaman sawi 45,67 g/tan lebih tinggi 32% dibandingkan kontrol.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/934
    Collections
    • Skripsi [222]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV