Karakteristik Kamaboko Dari Ikan Layang (Kajian Proporsi Tepung Sagu Dengan Daging Ikan) Serta Analisa Usahanya
Abstract
Indonesia memiliki banyak hasil laut yang sangat berlimpah, salah satunya adalah ikan layang. Kehidupan dari ikan layang sangat berpengaruh pada musim dan ikan ini selalu bermigrasi. Ciri khas yang dapat kita dijumpai pada ikan layang yaitu memiliki sirip kecil ( finlet) yang berada di belakang dari sirip punggung dan sirip dubur, memiliki sisik beringin yang tebal (lateral scute) yang terletak di bagian garis sisi (lateral line). Ikan layang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi yaitu berupa protein, kalori, lemak, kalsium, yang sangat baik untuk kesehatan.
Pada penelitian ini penelitian ini penulis membuat kamaboko dengan memanfaatkan daging ikan layang dan tepung sagu dengan perbandingan antara ikan layang dan tepung sagu yang terdiri atas 5 level yaitu P1 = ikan layang 90% + 10% tepung sagu, P2 = ikan layang 80% + 20 tepung sagu, P3 = ikan layang 70% + tepung sagu 30%, P4 = ikan layang 60% + tepung sagu 40%, P5 = ikan layang 50% + tepung sagu 50%. Hasil uji pada penelitian ini berpengaruh pada karakteristik kamaboko dimana perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P5 50% daging ikan layang : 50% tepung sagu dengan rata-rata protein 0,02, kadar air 0,00, kadar abu 0,23, tekstur 0,18 warna 0,00, memiliki warna putih kecoklatan aroma khas ikan memiliki tekstur yang kenyal. Perhitungan R/C ratio yang diperoleh sebesar 1,35 sehingga usaha kamaboko layak diusahakan.
Collections
- Skripsi [104]