dc.description.abstract | Telur adalah suatu produk unggas dimana memiliki kandungan asam amino esensial yang terbatas diantaranya lisin, triptofan, dan metionin. Seiring dengan pertambahan penduduk di indonesia dan diikuti dengan perkembangan pengetahuan serta adanya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan gizi maka permintaan akan telur juga memiliki peningkatan. Telur ayam abnormal baik dari farm DOC kandungan nutrisinya baik diantaranya protein kasar mencapai 54,14%, lemak 22,44%, serat kasar 5,85%, abu 10,67% serta BETN 6,90% ( Suminto, 2018). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kajian umur simpan telur abnormal terhadap tingkat kesegaran telur selama penyimpanan. Manfaat dilakukan penelitian ini kepada peternak, dan masyarakat merupakan pedoman/ informasi untuk mengetahui kajian umur simpan telur abnormal terhadap tingkat kesegaran telur selama penyimpanan dan bagi peneliti, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi mengenai kajian umur simpan telur abnormal terhadap tingkat kesegaran telur selama penyimpanan serta sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode ( RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan lama penyimpanan telur yaitu (P0 : 3 hari, P1 : 8 hari , P2 : 13 hari, dan P3 : 18 hari dengan umur telur abnormal yaitu 3 hari ). Dengan ulangan 4 kali masing-masing ulangan berjumlah 1 butir telur dan jumlahnya sebanyak 24 butir. Pengamatan yang dilakukan meliputi IPT, IKT, HU, rongga udara dan kondisi telur. Hasil penelitian adalah umur telur abnormal masih layak untuk dikonsumsi sampai pada penyimpanan P2 dengan umur telur 13 hari kualitasnya baik dilihat dari nilai HU (75,28-82,19), nilai indeks kuning telur (0,45-0,42), nilai indeks putih telur (0,455-0,382) , dan rongga udara (8,77-9,1) ini adalah lama penyimpanan yang baik dibandingkan dengan penyimpanan telur pada umur telur 18 hari. | en_US |