Karakteristik Fisiokimia Mie Instan Tepung Tulang Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) yang Dipengaruhi Jenis dan Konsentrasi Bahan Penstabil
Abstract
Tulang ikan tongkol yang digunakan dan penelitian ini didapat dari limbah para pedagang ikan yang berada di Pasar Tradisional Dinoyo Kota Malang. Tulang ikan tongkol yang kaya protein dan kalsium tersebut, dapat diolah menjadi tepung tulang ikan dan selanjutnya dikembangkan menjadi bahan fortifikasi pada berbagai olahan pangan lainnya. Mengingat saat ini asupan gizi seimbang dan kaya zat gizi sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan dalam upaya untuk penyediaan pangan fungsional yang beragam, maka sangat penting untuk melakukan penelitian tentang pemanfaatan tepung tulang ikan tongkol terutama yang kaya protein dan kalsium, diantaranya adalah pada mie instan. Dalam pembuatan mie instan tepung tulang ikan tongkol ditambahka ekstrak sawi dengan tujuan untuk menghasilkan warna yang berbeda dari mie instan pada umumnya.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Proses Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang pada tanggal 01 Februari hingga 15 Februari 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial, dengan 2 faktor yaitu faktor pertama adalah CMC dan faktor kedua adalah Keragenan, dengan masing-masingkonsentrasi yang sama (0.5%, 1%, 1.5%) kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga mendapatkan 18 unit sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan mie instan tepung tulang ikan tongkol dengan penambahan konsentrasi bahan penstabil Keragenan dengan konsentrasi 1% diperoleh hasil terbaik dengan perlakuan penambahan konsentrasi bahan penstabil Keragenan 1,5%. diperoleh jumlah kadar protein 0.59, kadar air 2.59, daya patah 1.05, warna 0.71, tekstur 0.47, aroma 0.47, dan rasa 0,31.
Collections
- Skripsi [104]