Penurunan Kadar HCN Pada Rebung Sebagai Bahan Baku Kerupuk Rebung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi yang tepat dari jenis dan konsentrasi bahan perendam terutama dari jenis natrium metabisulfit, natrium klorida, dan kalsium karbonat, yang dapat mengurangi kandungan HCN dalam rebung yang akan digunakan sebagai bahan baku kerupuk rebung dan kelayakan usaha pembuatan kerupuk rebung yang mengaplikasikan teknologi kombinasi jenis dan konsentrasi bahan perendam untuk mengurangi kandungan HCN dalam rebung.
Metode penelitian ini menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu kombinasi jenis larutan perendam rebung (natrium metabisulfit, kalsium karbonat, dan natrium klorida) dengan konsentrasi bahan kimia perendam rebung (0,2% dan 0,4%). Ulangan sebagai kelompok perlakuan dan dilakukan sebanyak sebanyak 3 kali untuk masing-masing kombinasi, sehingga didapat 18 unit sampel. Berdasarkan hasil perhitungan dari setiap parameter diketahui bahwa nilai (NH) tertinggi menentukan perlakuan terbaik. Dari setiap perlakuan analisa kimia yang dilakukan menghasilkan nilai hasil (NH) tertinggi terdapat pada perlakuan ke empat yaitu dengan menggunakan media perendaman kalsium karbonat (CaCO3) dengan konsentrasi larutan 0,4% dengan nilai NH total sebesar 0,684 yang menghasilkan NH masing-masing parameter yaitu HCN bubur rebung 0,222, HCN keripik rebung 0,200, kadar air 0,09, kadar abu 0,00, warna 0,10, dan aroma 0,07.
Hasil analisa kelayakan usaha menunjukan usaha produksi pembuatan kerupuk rebung menggunakan rebung asal Nagekeo layak untuk di kembangkan, dengan HPP = 3.714, dengan mark up yang diambil perusahaan sebesar 38%, sehingga harga jual produk per kemasan sebesar Rp. 6.000/kemasan, sedangkan BEP Unit satu tahun sebesar 16.100/tahun, BEP Harga sebesar Rp. 96.599.382/tahun. Proyeksi laba/rugi dengan pendapatan penjualan per tahun sebesar Rp. 324.000.000, dengan total biaya produksi tahunan sebesar Rp. 200.561.217/tahun dan rencana laba/rugi tahunan sebesar Rp. 123.458.782/tahun. RC/Ratio yang dihasilkan adalah sebesar 1.61 sebab pada perhitungan nilai RC/Ratio untuk usaha ini yaitu >1. Dalam pembuatan kerupuk rebung, perlu dikaji lebih lanjut pada tingkat industri untuk memperluas pemanfaatan rebung agar dapat memberikan nilai tambah pada produk olahannya sehingga dapat memberikan peluang usaha yang lebih luas.
Collections
- Skripsi [104]