Pengaruh Penambahan Antioksidan Dalam Mencegah Proses Oksidasi Minyak Sawit Curah
Abstract
Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan kebutuhan pokok manusia. Minyak yang beredar di masyarakat terdapat dua jenis yaitu minyak dalam kemasan dan minyak sawit curah. Minyak dalam kemasan artinya minyak jernih yang melewati dua kali proses penyaringan, sedangkan minyak sawit curah artinya minyak yang hanya melewati satu kali proses penyaringan. Minyak dalam kemasan harganya relatif lebih mahal dibandingkan harga minyak sawit curah. Hal ini karena minyak dalam kemasan dikemas menggunakan mesin otomatis sedangkan minyak sawit curah pengemasannya masih secara manual. Karena dikemas dengan cara manual minyak sawit curah mudah teroksidasi. Oksidasi disebabkan karena adanya reaksi antara asam lemak bebas dan oksigen. Oksidasi menyebabkan kerusakan lemak dan menimbulkan bau dan rasa tengik pada minyak. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan mutu dengan melakukan penambahan antioksidan pada minyak. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah, menunda, dan memperlambat proses oksidasi lipid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan antioksidan dalam mencegah proses oksidasi dan mengkaji kelayakan penambahan antioksidan pada minyak sawit curah. Berdasarkan hasil penelitian antioksidan TBHQ (Tetra Butil Hidroksi Toluena) pada konsentrasi 30 ppm dapat mencegah oksidasi minyak sawit curah. Berdasarkan hasil perhitungan analisa kelayakan usaha maka usaha penambahan antioksidan dalam minyak sawit curah layak diusahakan.
Collections
- Skripsi [104]