• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemanfaatan Limbah Biji Hasil Ekstrasi Minyak Buah Merah Dengan Pelarut dan Suhu Pengeringan Yang Berbeda Menjadi Tepung Terhadap Nilai Gizi dan Organoleptik

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (438.4Kb)
    CEK SIMILARITY (533.5Kb)
    Date
    2023-04-29
    Author
    Paay, HE
    Handayani, S
    Tantalu, L
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Buah merah adalah buah lokal yang terdapat di daerah pegunungan Papua seperti Jayawijaya, Nabire, Timika Dan Manokwari (Santoso et al. 2011; Achadiani et al. 2013). Buah merah terdiri dari ratusan biji yang membentuk kulit buah dan biji buah merah tersebut ditutupi oleh daging yang sangat tipis yang berupa lemak (Tjitrosoepomo, 2005). Hingga sekarang ini pendayagunaan buah merah hanya fokus pada daging buah merahnya saja. Sedangkan selain daging buah, juga terdapat komponen lain dari buah merah yaitu biji buahnya. Septiyaningsih (2010) berhasil mengidentifikasi dan mengisolasi komponen non polar dari biji buah merah. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa asam lemak yang mendominasi komponen non-polar dari biji buah merah. Untuk proses penghilangan minyak dan zat-zat sisa yang masih menempel di biji buah merah ini maka dimaserasi menggunakan pelarut n-Hexane (non polar), etanol (semi polar) dan aquades (polar), kemudian dikeringkan dan ditumbuk sampai halus dan disaring. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, yaitu faktor penghilangan minyak dengan 3 pelarut dan 2 suhu pengeringan yang berbeda, diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan kadar lemak tertinggi pada P1T2 yaitu etanol dengan suhu 60℃ = 69,04%; kadar air tertinggi pada P1T2 yaitu etanol dengan suhu 60℃ = 2,61%; kadar abu tertinggi pada P3T1 yaitu aquades dengan suhu 50℃ = 0,98%; warna = 3,91; tekstur = 4,16
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2603
    Collections
    • Skripsi [113]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV