Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Beras Analog Berbasis Tepung Talas (Xanthosoma Sagittifolium) dan Tepung Jagung Pulut ( Zea Mays Var. Ceratina)
Abstract
Nasi adalah makanan pokok di banyak wilayah di dunia, termasuk Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur. Nasi juga merupakan sumber karbohidrat utama dalam makanan orang Indonesia. Beras analog, terkadang dikenal dengan beras palsu, adalah beras yang dibuat dari komponen yang struktur dan kandungan gizinya mirip dengan beras, seperti umbi dan biji-bijian. Bahan baku yang digunakan dalam produksi beras analog, tepung talas, merupakan tepung yang diekstrak dari umbi talas kemudian digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai olahan makanan untuk mendongkrak kandungan gizinya. Dan tepung jagung pulut merupakan bahan makanan kering yang sering mengalami perubahan komponen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kimia, organoleptik, serta tinggi kandungan gizi beras analog yang berasal dari tepung talas dan tepung jagung ketan serta layak digunakan sebagai bahan pangan. Jenis penelitian termaksud penelitian eksperimen( percobaan) kuantitatif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL), dimana terdapat 6 perlakuan dan masing- masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 18 sampel, penelitian ini dengan parameter yang diamati setelah produk jadi meliputi parameter fisik yaitu : densitas kamba, daya serap air dan parameter kimia yaitu : kadar air, kadar pati,dan uji organoleptik. Berdasarkan analisa perlakuan terbaik hasil Nilai Hasil (NH) tertinggi menentukan perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan T1 dengan nilai NH total sebesar 0,84 dan nilai NH per masing-masing parameter yaitu kadar pati sebesar 0,25% , kadar air sebesar 0,19%, densitas kamba 0,19g/mL, dan daya serap air sebesar 0,20%. Analisa berdasarkan perlakuan terbaik makan usaha untuk membuat beras analog berbasis tepung talas dan tepung jagung pulut layak diusahakan.
Collections
- Skripsi [104]