dc.description.abstract | Beras yang terbuat dari bahan non padi disebut sebagai beras analog. Indonesia sangat kaya dengan pangan terdekat selain beras dan juga jagung, sorgum, singkong, ubi, sagu, dan lain-lain. Diantara bahan potensial yang bisa dimanfaatkan sebagai pembuatan beras analog ialah sorgum. Sorgum mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi dari beras dan diantara biji-bijian yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks dan mempunyai sumber serat pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik fisik, kimia dan organoleptik pada beras analog dengan kajian proporsi tepung talas (Xanthosoma Sagittifolium) dan tepung sorghum (Sorghum bicolor L.) yang berbeda, serta mengetahui kelayakan usaha beras analog. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Oktober-November 2022 di Laboratorium Rekayasa Proses Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dan di Laboratorium Gizi Universitas Airlangga Surabaya. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu kajian proporsi tepung talas (xanthosoma sagittifolium) dengan tepung sorgum (sorghum bicolor L.) yang berbeda, yang terdiri dari 5 proporsi (90%:10%, 80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, dan 50%:50%). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah densitas kamba, daya serap air, uji warna (colouring), kadar air, kadar pati dan uji organoleptik. Dari hasil penelitian didapatkan perlakuan terbaik yaitu proporsi 90%:10% tepung talas dan tepung sorgum dengan kandungan densitas kambah 0,36 g/ml, daya serap air 98,61%, kadar air 8,60% dan kadar pati 65,60%, nilai L (Lightness) 59,25, nilai a* (Redness) 12,34, nilai b* (Yellowness) 2,31 dan uji organoleptik kesukaan warna 3,87, rasa 3,72, aroma 3,70 dan tekstur 4,08. Hasil analisis usaha diperoleh HPP Rp. 1.595/gram, harga jual Rp. 16.000/kg, BEP unit sebanyak 9.669 unit, BEP harga Rp.154.697.166 /tahun, pendapatan penjualan tahunan Rp. 720.000.000 dan (R/C) rasio sebesar 1,99 >1 yang artinya usaha yang akan dijalankan adalah layak, efisien dan menguntungkan | en_US |