dc.description.abstract | Keripik tempe merupakan produk berupa cemilan yang dikonsumsi dengan rasa gurih dan renyah. Keripik tempe juga dijadikan sebagai oleh-oleh atau karya tangan khas Kota Malang. Penelitian ini secara khusus, bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian mutu dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan keripik tempe UKM Sari Rasa.Penelitian ini dilaksanakan di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sari Rasa Sanan, Blimbing, Kota Malang, mulai dari tanggal 07 November 2022 sampai dengan tanggal 06 Desember 2022, data yang diambil yaitu, jumlah kerusakan berupa kemasan rusak, gosong dan remuk. Analisis data pada penelitian ini menggunakan alat bantu yaitu diagram pareto, grafik kendali, dan diagram sebab-akibat, tujuan agar mengidentifikasi jumlah kerusakan tertinggi dan faktor-faktor penyebab kerusakan keripik tempe. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dari jumlah total bahan baku yang diproduksi selama satu bulan sebanyak 607 kg, dari total bahan baku didapatkan beberapa jumlah kerusakan yaitu kemasan rusak 32 pcs (32/607=5%), gosong 22,6 kg (22,6/607=4%) dan remuk 15,77 kg (15,77/607=3%). Kerusakan tertinggi berdasarkan analisis grafik kendali adalah kerusakan berupa gosong dan remuk,proporsi kedua kerusakan tersebut tersebut telah melewati Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL). Kerusakan keripik tempe sari rasa disebabkan oleh faktor-faktor diantaranya yaitu, bahan baku, manusia, metode, mesin dan peralatan, dan lingkungan. oleh karena itu pihak UKM Sari Rasa harus melakukan evaluasi secara berkala pada setiap tahapan proses produk keripik tempe agar mengurangi jumlah kerusakan keripik tempe, sehingga profit perusahaan dapat meningkat. | en_US |