• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Berat Telur Pada Daya Tetas Dan Bobot Tetas Ayam Kampung Unggul Balitbangtan

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (377.2Kb)
    CEK SIMILARITY (591.4Kb)
    Date
    2023-09-29
    Author
    Maleng, H
    Susanti, S
    Nurul, M
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Riset mempunyai tujuan guna mengetahui dampak berat telur pada daya tetas dan bobot tetas ayam Kampung Unggul Balitbangtan. Riset berikut dilakukan pada Juli - Agustus 2022 tempatnya di Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Riset memakai metode percobaan Rancangan Acak Lengkap diantaranya 3 perlakuan dan 3 ulangan dimana setiap ulangan terdapat 10 butir telur sehingga diperoleh 90 telur tetas. Perlakuan yang diberikan pada riset ialah P1 (berat telur tetas 39-40 gram), P2 (berat telur tetas 41-42 gram) dan P3 (berat telur tetas 43-44 gram). Variabel yang diukur pada riset ini ialah fertilitas, bobot tetas dan daya tetas. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Variasi (ANOVA) untuk memastikan bahwa sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata. Setelah itu, analisis uji BNJ dilakukan. Berdasarkan analisis sidik ragam persentase daya tetas, bobot tetas, dan persentase fertilitas memberikan dampak yang tidak jauh beda (P>0,05). Dengan data hasil penelitian yaitu rataan persentase daya tetas pada perlakuan P1 sebesar 91,67%±14,4, Perlakuan P2 sebesar 96,33%±6,35, perlakuan P3 sebesar 96,67%±5,77. Sementara hasil rataan bobot tetas perlakuan P1 sebesar 27,4g±1,3, perlakuan P2 sebesar 28,81g±0,9 dan perlakuan P3 sebesar 30,41g±0,2. Hasil rataan persentase fertilitas pada perlakuan P1 sebesar 73,3%±11,5, perlakuan P2 sebesar 76,6%±15,3, dan perlakuan P3 sebesar 90%±10,0. Hasil dari riset ini memaparkan perlakuan terbaik didapat pada perlakuan P3 (berat telur tetas 43-44 gram) dengan rataan persentase daya tetas 96,67%±5,77; rataan bobot tetas 30,41g±0,2; dan hasil persentase fertilitas 90%±10,0. Dari hasil tersebut menyimpulkan bahwa berat telur tetas berpengaruh pada bobot tetas, dimana semakin tinggi berat telur tetas maka akan menghasilkan bobot tetas yang tinggi pula. Disarankan untuk mendapatkan bobot tetas dan daya tetas yang tinggi pada proses penetasan telur tetas KUB diperlukan memilih berat telur dengan kisaran 43-44 gram. Riset mempunyai tujuan guna mengetahui dampak berat telur pada daya tetas dan bobot tetas ayam Kampung Unggul Balitbangtan. Riset berikut dilakukan pada Juli - Agustus 2022 tempatnya di Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Riset memakai metode percobaan Rancangan Acak Lengkap diantaranya 3 perlakuan dan 3 ulangan dimana setiap ulangan terdapat 10 butir telur sehingga diperoleh 90 telur tetas. Perlakuan yang diberikan pada riset ialah P1 (berat telur tetas 39-40 gram), P2 (berat telur tetas 41-42 gram) dan P3 (berat telur tetas 43-44 gram). Variabel yang diukur pada riset ini ialah fertilitas, bobot tetas dan daya tetas. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Variasi (ANOVA) untuk memastikan bahwa sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata. Setelah itu, analisis uji BNJ dilakukan. Berdasarkan analisis sidik ragam persentase daya tetas, bobot tetas, dan persentase fertilitas memberikan dampak yang tidak jauh beda (P>0,05). Dengan data hasil penelitian yaitu rataan persentase daya tetas pada perlakuan P1 sebesar 91,67%±14,4, Perlakuan P2 sebesar 96,33%±6,35, perlakuan P3 sebesar 96,67%±5,77. Sementara hasil rataan bobot tetas perlakuan P1 sebesar 27,4g±1,3, perlakuan P2 sebesar 28,81g±0,9 dan perlakuan P3 sebesar 30,41g±0,2. Hasil rataan persentase fertilitas pada perlakuan P1 sebesar 73,3%±11,5, perlakuan P2 sebesar 76,6%±15,3, dan perlakuan P3 sebesar 90%±10,0. Hasil dari riset ini memaparkan perlakuan terbaik didapat pada perlakuan P3 (berat telur tetas 43-44 gram) dengan rataan persentase daya tetas 96,67%±5,77; rataan bobot tetas 30,41g±0,2; dan hasil persentase fertilitas 90%±10,0. Dari hasil tersebut menyimpulkan bahwa berat telur tetas berpengaruh pada bobot tetas, dimana semakin tinggi berat telur tetas maka akan menghasilkan bobot tetas yang tinggi pula. Disarankan untuk mendapatkan bobot tetas dan daya tetas yang tinggi pada proses penetasan telur tetas KUB diperlukan memilih berat telur dengan kisaran 43-44 gram.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3257
    Collections
    • Skripsi [259]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV