Show simple item record

dc.contributor.authorMaleng, H
dc.contributor.authorSusanti, S
dc.contributor.authorNurul, M
dc.date.accessioned2023-10-10T07:07:32Z
dc.date.available2023-10-10T07:07:32Z
dc.date.issued2023-09-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3257
dc.description.abstractRiset mempunyai tujuan guna mengetahui dampak berat telur pada daya tetas dan bobot tetas ayam Kampung Unggul Balitbangtan. Riset berikut dilakukan pada Juli - Agustus 2022 tempatnya di Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Riset memakai metode percobaan Rancangan Acak Lengkap diantaranya 3 perlakuan dan 3 ulangan dimana setiap ulangan terdapat 10 butir telur sehingga diperoleh 90 telur tetas. Perlakuan yang diberikan pada riset ialah P1 (berat telur tetas 39-40 gram), P2 (berat telur tetas 41-42 gram) dan P3 (berat telur tetas 43-44 gram). Variabel yang diukur pada riset ini ialah fertilitas, bobot tetas dan daya tetas. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Variasi (ANOVA) untuk memastikan bahwa sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata. Setelah itu, analisis uji BNJ dilakukan. Berdasarkan analisis sidik ragam persentase daya tetas, bobot tetas, dan persentase fertilitas memberikan dampak yang tidak jauh beda (P>0,05). Dengan data hasil penelitian yaitu rataan persentase daya tetas pada perlakuan P1 sebesar 91,67%±14,4, Perlakuan P2 sebesar 96,33%±6,35, perlakuan P3 sebesar 96,67%±5,77. Sementara hasil rataan bobot tetas perlakuan P1 sebesar 27,4g±1,3, perlakuan P2 sebesar 28,81g±0,9 dan perlakuan P3 sebesar 30,41g±0,2. Hasil rataan persentase fertilitas pada perlakuan P1 sebesar 73,3%±11,5, perlakuan P2 sebesar 76,6%±15,3, dan perlakuan P3 sebesar 90%±10,0. Hasil dari riset ini memaparkan perlakuan terbaik didapat pada perlakuan P3 (berat telur tetas 43-44 gram) dengan rataan persentase daya tetas 96,67%±5,77; rataan bobot tetas 30,41g±0,2; dan hasil persentase fertilitas 90%±10,0. Dari hasil tersebut menyimpulkan bahwa berat telur tetas berpengaruh pada bobot tetas, dimana semakin tinggi berat telur tetas maka akan menghasilkan bobot tetas yang tinggi pula. Disarankan untuk mendapatkan bobot tetas dan daya tetas yang tinggi pada proses penetasan telur tetas KUB diperlukan memilih berat telur dengan kisaran 43-44 gram. Riset mempunyai tujuan guna mengetahui dampak berat telur pada daya tetas dan bobot tetas ayam Kampung Unggul Balitbangtan. Riset berikut dilakukan pada Juli - Agustus 2022 tempatnya di Laboratorium Nutrisi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Riset memakai metode percobaan Rancangan Acak Lengkap diantaranya 3 perlakuan dan 3 ulangan dimana setiap ulangan terdapat 10 butir telur sehingga diperoleh 90 telur tetas. Perlakuan yang diberikan pada riset ialah P1 (berat telur tetas 39-40 gram), P2 (berat telur tetas 41-42 gram) dan P3 (berat telur tetas 43-44 gram). Variabel yang diukur pada riset ini ialah fertilitas, bobot tetas dan daya tetas. Hasilnya dianalisis dengan menggunakan Analisis Variasi (ANOVA) untuk memastikan bahwa sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata. Setelah itu, analisis uji BNJ dilakukan. Berdasarkan analisis sidik ragam persentase daya tetas, bobot tetas, dan persentase fertilitas memberikan dampak yang tidak jauh beda (P>0,05). Dengan data hasil penelitian yaitu rataan persentase daya tetas pada perlakuan P1 sebesar 91,67%±14,4, Perlakuan P2 sebesar 96,33%±6,35, perlakuan P3 sebesar 96,67%±5,77. Sementara hasil rataan bobot tetas perlakuan P1 sebesar 27,4g±1,3, perlakuan P2 sebesar 28,81g±0,9 dan perlakuan P3 sebesar 30,41g±0,2. Hasil rataan persentase fertilitas pada perlakuan P1 sebesar 73,3%±11,5, perlakuan P2 sebesar 76,6%±15,3, dan perlakuan P3 sebesar 90%±10,0. Hasil dari riset ini memaparkan perlakuan terbaik didapat pada perlakuan P3 (berat telur tetas 43-44 gram) dengan rataan persentase daya tetas 96,67%±5,77; rataan bobot tetas 30,41g±0,2; dan hasil persentase fertilitas 90%±10,0. Dari hasil tersebut menyimpulkan bahwa berat telur tetas berpengaruh pada bobot tetas, dimana semakin tinggi berat telur tetas maka akan menghasilkan bobot tetas yang tinggi pula. Disarankan untuk mendapatkan bobot tetas dan daya tetas yang tinggi pada proses penetasan telur tetas KUB diperlukan memilih berat telur dengan kisaran 43-44 gram.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectAyam KUB, Berat Telur Tetas, Bobot Tetas, Daya Tetasen_US
dc.titlePengaruh Berat Telur Pada Daya Tetas Dan Bobot Tetas Ayam Kampung Unggul Balitbangtanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0725107402
dc.identifier.nidnNIDN0711036901
dc.identifier.nimNIM2017410126
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54231#PETERNAKAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [229]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan

Show simple item record