• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Lama Perendaman Dan Pengeringan Tepung Putih Telur Asin Terhadap Kandungan Ka, Protein, Kadar Garam Dan Kualitas Tepung Putih Telur

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (309.3Kb)
    CEK SIMILARITY (735.9Kb)
    Date
    2023-09-29
    Author
    Seran, MS
    Handayani, S
    Afrila, A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menurut Muchtadi dkk. (2013), telur asin adalah telur segar yang telah ditangani, diawetkan, dan diasinkan dengan baik dengan menggunakan garam sebagai bahan utama masakan. Salah satu cara mengolah produk telur asin adalah dengan membuat tepung telur asin. Tepung telur asin yang mudah diolah adalah tepung putih telur. Jenis bahan alami dan teknik penanganan merupakan dua faktor yang mempengaruhi sifat tepung putih telur asin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman dan pengeringan yang lama terhadap karakteristik KA, protein, garam, dan tepung putih telur asin serta suhu penanganan yang ideal. kandungan air, kandungan protein, dan kandungan garam. Dua komponen rencana acak lengkap (RAL) yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu penyiraman dan pengeringan. Setelah dituang selama dua belas, dua puluh empat, dan tiga puluh empat jam, pengeringan membutuhkan waktu enam hingga delapan jam. Setiap pengaturan pengobatan sering diulang. Metode ANOVA (Change Check) digunakan untuk menganalisis data. Desain penelitian ini digunakan untuk menentukan hasil ujian dan meningkatkan akurasi tinjauan. Apabila hasil uji ANOVA unik secara inheren, maka akan digunakan uji beda signifikan terkecil (LSD) dengan tingkat kesalahan 5%. Namun, jika hasil analisis ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam penilaian data, BNT akan terus digunakan (Gome dan Gomez 1995). Berdasarkan temuan penelitian, jumlah air dan protein dalam putih telur asin bervariasi tergantung lama waktu pengeringan. Apapun keadaannya, salinitas tepung putih telur asin tidak berubah. Untuk mendapatkan tingkat pengurangan rasa asin tertinggi, metode yang direkomendasikan adalah metode taburan selama 12 jam yang diikuti dengan interval pengeringan selama 6 jam.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3259
    Collections
    • Skripsi [259]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV