Pengaruh Perbandingan Tepung Jagung (Zea Mays L.) Dan Tepung Terigu Terhadap Kualitas Makanan Ringan Ekstrudat (Snack Jagung) Dengan Uji Kimia Serta Analisa Usahanya
Abstract
Jagung (zea mays L.) salah satu tumbuhan pangan krusial masyarakat Indonesia, karena selain banyak manfaat jagung ini jua biasanya dipergunakan menjadi kuliner pokok pengganti beras. Jagung selain untuk dikonsumsi pula dimanfaatkan buat pakan ternak. Jagung ialah penyumbang terbesar ke 2 sehabis padi dalam tanaman pangan (Nur Richana et al, 2007. Jagung memiliki kandungan nutrisi, mirip karbohidrat, protein, serat serta sejumlah vitamin serta mineral yang baik buat Kesehatan tubuh. Kandungan yang ada di tepung jagung seperti karbohidrat, protein, dan lemak yang relatif tinggi. berdasarkan Suarni serta Firmansyah (2015) laporkan kandungan yang terdapat pada tepung maizena dalam bentuk air 10,09%, abu 2,01%, protein 8,78%, lemak 4,92%, karbohidrat 74,20%, serta 3,12% serat kasar. Jedong merupakan salah satu desa yang berada pada daerah Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang yang artinya salah satu Desa penghasil jagung yang ada pada kecamatan Wagir. Pemanfaatan jagung di desa Jedong masih sangat minim atau belum maksimal karena masyarakat Desa Jedong hanya memanfaatkan olahan jagung dijadikan menjadi tepung jagung saja. untuk meningkatkan pemanfaatan dan mutu ekonomis dari tepung jagung ini perlu diolah menjadi produk lain, yang siap saji yaitu snack jagung. Jajanan ringan ekstrudat adalah jajanan yang dibuat dengan cara memeras tepung dan pati menjadi makanan dengan penambahan makanan lain. Jagung yang digunakan adalah jagung kuning (Zea mays L.). Seiring perkembangan zaman, pola hidup masyarakat juga berubah dari cara makan yang tak sehat sampai dengan kurangnya aktivitas fisik. salah satunya dengan mengkonsumsi jajan serta cemilan yang tinggi akan lemak serta rendah serat tetapi tak mengimbangi aktivitas fisiknya. Semakin banyak orang yang memilih menerapkan pola hidup sehat, termasuk cemilan apa yang mau dikonsumsi. Cemilan yang dibutuhkan itu bukan saja melihat aspek rasa saja, pasti diperhatikan nilai gizinya. Penelitian ini bertujuan buat mengetahui pengaruh perbandingan tepung jagung dan tepung terigu terhadap kualitas ekstrusi snack (snack jagung) dengan uji kimia dan analisis komersial. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan acak kelompok (RBD), menggunakan 6 perlakuan serta tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P1 = penambahan 10% tepung jagung, P2 = penambahan 20% tepung jagung, P3 = penambahan 30% tepung jagung, P4 = penambahan 40% tepung jagung, P5 = penambahan 50% tepung jagung, serta P6 = penambahan 60% tepung jagung. Penentuan perlakuan terbaik dengan memakai metode indeks efektifitas (De Garmo, 2003). hasil penelitian mendapatkan perlakuan terbaik dengan konsentrasi tepung jagung 60% serta tepung terigu 40% dengan nilai yang akan terjadi masing-masing parameter yaitu kadar air sebanyak 2,38%, kadar abu 1,42% dan kadar serat kasar tiga,20%. sesuai yang akan terjadi analisa kelayakan perjuangan diperoleh HPP sebesar Rp6.709, harga jual buat satu kemasan Rp10.734,4/200 gram menggunakan menentukan laba sebesar 60%. Break event point (BEP) yang diperoleh sebanyak Rp342.151.994 sedangkan RCR sama menggunakan 1,60 yang berarti perjuangan snack jagung layak buat diusahakan karena RCR>1.
Collections
- Skripsi [104]