dc.description.abstract | Keju mozzarella pada saat ini telah banyak di kembangkan oleh industri- industri rumah tangga hingga industri-industri besar. CV.Narendra Food termasuk salah satu perusahaan yang membuat Keju mozzarella. Pada saat ini yang menjadi suatu permasalahan di CV.Narendra Food adalah penerapan pengawasan mutu pada setiap tahap produksi di dalam suatu perusahaan masih kurang konsisten sehingga masih banyak proses produksi dan hasil akhir yang kurang maksimal sehingga perlunya pengawasan mutu untuk menunjang hasil akhir yang sesuai dengan rencana perusahaan yang sudah ditetapkan. Tujuan dilaksanakannya riset ini ialah untuk mengetahui menerapkan sistematis pengendalian mutu proses produksi dan faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan produk di pabrik keju mozarella “Chizzu” CV. Narendra Food.
Penelitian ini dilakukan di CV. Narendra Food berlokasi di Jl.Margomulyo, Gunungsari, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner disertai observasi, dan dokumentasi. Responden penelitian ini meliputi manajer dan karyawan perusahaan. Data yang terkumpul dianalisis dan diolah kedalam diagram pareto, diagram kendali, dan diagram tulang ikan (fishbone diagram).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian mutu proses produksi di pabrik keju mozarella CV. Narendra Food sudah diterapkan namun masih ada beberapa penyimpangan proses produksi sehingga berdampak pada adanya sejumlah produk cacat, yang meliputi produk keju lembek, keju keruh, dan kemasan rusak. Selama periode produksi Agustus 2023 ditemukan produk cacat keju lembek sejumlah 60 kg dengan presentasi 3,71%, kemasan rusak 39 pcs dengan presentase 2,41%, dan keju keruh 23,5 kg dengan persentase 1,45%. berdasarkan diagram pareto diketahui produk cacat dengan jumlah terbanyak ialah keju yang lembek sebesar 49%. Pada diagram kendali diketahui rata-rata produk cacat masih di dalam batas yang wajar. Faktor-faktor yang menyebabkan produk cacat pada proses produksi keju mozarella "Chizzu" diantaranya seperti ketidaktelitian dan konsentrasi manusia, kualitas dan sumber bahan baku, pengawasan dan kesesuaian standar metode produksi, dan performa serta pembaharuan mesin dan peralatan. | en_US |