• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Peternakan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Proporsi Tepung Terigu Dan Tepung Tapioka Pada Bakso Goreng Daging Ayam Terhadap Daya Kembang, Kadar Protein Dan Uji Organoleptik

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (202.2Kb)
    Cek Similarity (816.7Kb)
    Date
    2024-04-29
    Author
    Kii, YI
    Handayani, S
    Afrila, A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bahan utama pembuatan bakso ayam yang merupakan makanan olahan ini adalah tapioka dan bumbu-bumbu yang ditambahkan pada daging ayam. Bagi semua orang, mulai dari balita hingga orang dewasa, bakso ayam menjadi hidangan favorit. Untuk bakso dengan harga terjangkau, ayam menjadi komponen utamanya. Untuk meningkatkan potensi pertumbuhan, kandungan protein, dan mutu organoleptik bakso goreng, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemasakan yang optimal. Hal ini juga berupaya menjelaskan bagaimana tapioka dan tepung terigu mempengaruhi karakteristik tersebut. Keuntungan studi ini adalah: 1. Bagi Akademik Memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang pengaruh tepung tapioka dan tepung terigu terhadap komposisi protein, sifat organoleptik, dan daya pengembangan bakso goreng. 2. Bagi pengembang pangan Memberikan informasi tentang penggunaan tepung terigu dan tepung tapioka sama proses pembuatan bakso goreng terkait daya kembang, kadar protein dan organoleptiknya. Lokasi penelitian ini adalah Laboratorium Teknik Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Memanfaatkan rancangan uji coba acak lengkap (CRD) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan adalah metodologi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penambahan tapioka dan tepung terigu pada bakso ayam goreng berpengaruh nyata terhadap kandungan protein (P>0,01), namun peningkatan daya tidak memberikan pengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil uji organoleptik, keempat variabel perlakuan berpengaruh nyata terhadap warna, tekstur, aroma, dan rasa (P>0,01). Kombinasi 75% tepung terigu dan 25% tepung tapioka memberikan hasil yang paling besar pada uji coba di P2, mungkin karena kandungan protein pada tepung terigu. Saat menyiapkan bakso ayam goreng, tepung terigu ditambahkan dalam jumlah yang memastikan kandungan protein yang dibutuhkan terpenuhi. Kedua jenis tepung tersebut digunakan dalam proporsi yang memadai. Nilainya cukup tinggi dan jika tidak diolah dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada produk bakso sehingga memperpendek umur simpannya.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3645
    Collections
    • Skripsi [259]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV