Show simple item record

dc.contributor.authorKii, YI
dc.contributor.authorHandayani, S
dc.contributor.authorAfrila, A
dc.date.accessioned2024-05-03T07:42:04Z
dc.date.available2024-05-03T07:42:04Z
dc.date.issued2024-04-29
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3645
dc.description.abstractBahan utama pembuatan bakso ayam yang merupakan makanan olahan ini adalah tapioka dan bumbu-bumbu yang ditambahkan pada daging ayam. Bagi semua orang, mulai dari balita hingga orang dewasa, bakso ayam menjadi hidangan favorit. Untuk bakso dengan harga terjangkau, ayam menjadi komponen utamanya. Untuk meningkatkan potensi pertumbuhan, kandungan protein, dan mutu organoleptik bakso goreng, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pemasakan yang optimal. Hal ini juga berupaya menjelaskan bagaimana tapioka dan tepung terigu mempengaruhi karakteristik tersebut. Keuntungan studi ini adalah: 1. Bagi Akademik Memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang pengaruh tepung tapioka dan tepung terigu terhadap komposisi protein, sifat organoleptik, dan daya pengembangan bakso goreng. 2. Bagi pengembang pangan Memberikan informasi tentang penggunaan tepung terigu dan tepung tapioka sama proses pembuatan bakso goreng terkait daya kembang, kadar protein dan organoleptiknya. Lokasi penelitian ini adalah Laboratorium Teknik Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Memanfaatkan rancangan uji coba acak lengkap (CRD) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan adalah metodologi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penambahan tapioka dan tepung terigu pada bakso ayam goreng berpengaruh nyata terhadap kandungan protein (P>0,01), namun peningkatan daya tidak memberikan pengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil uji organoleptik, keempat variabel perlakuan berpengaruh nyata terhadap warna, tekstur, aroma, dan rasa (P>0,01). Kombinasi 75% tepung terigu dan 25% tepung tapioka memberikan hasil yang paling besar pada uji coba di P2, mungkin karena kandungan protein pada tepung terigu. Saat menyiapkan bakso ayam goreng, tepung terigu ditambahkan dalam jumlah yang memastikan kandungan protein yang dibutuhkan terpenuhi. Kedua jenis tepung tersebut digunakan dalam proporsi yang memadai. Nilainya cukup tinggi dan jika tidak diolah dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada produk bakso sehingga memperpendek umur simpannya.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian dan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malangen_US
dc.subjectDaya Kembang, Kadar Protein, dan Uji Organoleptiken_US
dc.titleKajian Proporsi Tepung Terigu Dan Tepung Tapioka Pada Bakso Goreng Daging Ayam Terhadap Daya Kembang, Kadar Protein Dan Uji Organoleptiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0723086404
dc.identifier.nidnNIDN0730047201
dc.identifier.nimNIM2019410014
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54231#PETERNAKAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [229]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan

Show simple item record