dc.contributor.author | Parana, KP | |
dc.contributor.author | Supartini, N | |
dc.contributor.author | Handayani, S | |
dc.date.accessioned | 2024-05-03T07:55:04Z | |
dc.date.available | 2024-05-03T07:55:04Z | |
dc.date.issued | 2024-04-29 | |
dc.identifier.uri | https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3648 | |
dc.description.abstract | Pengaruh Lama Penyimpanan Dingin Karkas Fillet Marinasi Bawang
Putih Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bakso Daging Sapi Terhadap pH, TPC,
dan Organoliptik.
Karena bawang putih (Allium sativum Linn) mengandung asam diallyl
thiosulfinic, juga dikenal sebagai allicin, telah terbukti menjadi bumbu yang
menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh terhadap pH, TPC, dan organoliptik dari penyimpanan
dingin yang lama pada karkas fillet yang direndam dalam bawang putih sebagai
bahan baku bakso sapi.
Penelitian dilakukan bulan Januari 2020 di Laboratorium Rekayasa,
Program Studi Teknik Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh terhadap pH, TPC, dan organoliptik dari penyimpanan
dingin yang lama pada karkas fillet yang direndam dalam bawang putih sebagai
bahan baku bakso sapi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah karkas
atau daging bagian dalam fillet sapi sebanyak 250 gram untuk setiap perlakuan.
Total Plate Count (TPC), uji organoleptik, dan tingkat keasaman (pH) menjadi
faktor yang dinilai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)
dengan pola faktorial 2 x 3 yang dipadukan dengan penelitian eksperimen. Dua
faktor perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
faktor I terdiri dari dua tahap: tahap pertama mengasinkan daging sebanyak tiga
persen dari beratnya dengan bumbu bawang putih, dan tahap kedua mengasinkan
daging sebanyak dua persen lagi. Kemudian faktor II meliputi 3 level yaitu level
kesatu dengan karkas fillet untuk lama simpan 1 hari, level kedua dengan karkas
fillet untuk lama simpan 3 hari, dan level 3 dengan karkas fillet untuk lama
simpan 6 hari. Analisis data digunakan analisis sidik ragam, jika berpengaruh
nyata dilanjutkan uji lanjut BNT.
Hasil penelitian menunjukkan lama penyimpanan pada suhu dingin (4C) selama 1
hari, 3 hari dan 6 hari dengan konsentrasi marinasi bawang putih (3% dan 5%) tidak
mempengaruhi tingkat keasaman (pH); hasil total plate count (TPC) tertinggi pada M3L3
dengan lama penyimpanan dingin (4C) selama 6 hari dengan konsentrasi marinasi
bawang putih (5%) sebanyak 19,33 koloni/gr; rataan skor jawaban tertinggi hasil uji
organoleptik unsur rasa pada M2L1 dan M2L2 (lama penyimpanan dingin (4C) selama 1
hari dan 3 hari dengan konsentrasi marinasi bawang putih (5%)) masing-masing sebesar
2,73; rataan skor jawaban tertinggi hasil uji organoleptik unsur keempukan pada M2L1
(lama penyimpanan dingin (4C) selama 1 hari dengan konsentrasi marinasi bawang
putih (5%)) sebesar 2,53; dan uji organoleptik unsur rasa dan keempukan diketahui
adanya perbedaan perlakuan (lama penyimpanan dan suhu yang berbeda) tidak memberi
pengaruh yang nyata pada karkas fillet marinasi bawang putih sebagai bahan baku
pembuatan bakso daging sapi. | en_US |
dc.description.sponsorship | Yayasan Bina Patria Nusantara | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian dan Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malang | en_US |
dc.subject | Lama Penyimpanan Dingin, Karkas Fillet, Marinasi Bawang Putih, Bakso Daging Sapi, pH, TPC, Organoliptik | en_US |
dc.title | Pengaruh Lama Penyimpanan Dingin Karkas Fillet Marinasi Bawang Putih Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bakso Daging Sapi Terhadap pH,TPC, Dan Organoleptik | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nidn | NIDN0728017601 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0723086404 | |
dc.identifier.nim | NIM2015410096 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI54231#PETERNAKAN | |