dc.description.abstract | Mengingat sawi merupakan salah satu tanaman sayuran yang permintaan pasarnya terus meningkat, maka produksi sawi harus mampu memenuhi permintaan tersebut. Sawi adalah salah satu tanaman sayuran yang paling mudah dibudidayakan, bisa dibilang begitu. Jika sayuran hijau bisa langsung digolongkan sebagai tanaman tahan hujan, maka sayuran hijau bisa dipanen kapan saja sepanjang tahun, tergantung musim. Sawi terus menjadi sangat populer dan banyak diminati masyarakat. Sawi merupakan salah satu tanaman sayuran yang mungkin dianggap mempunyai umur yang sangat pendek; misalnya tanaman sayuran hanya hidup 45 hari setelah panen (Utomo & Qomariyah, 2021).
Mengkaji metode yang digunakan sawi Desa Torongrejo untuk menjaga kualitasnya menjadi tujuan penelitian. mempelajari evaluasi dan rekomendasi yang diberikan dalam rangka peningkatan kualitas tanaman sawi yang ditanam di lahan pertanian Desa Torongrejo. Menurut Sugiyono (2019), populasi merujuk pada keseluruhan jumlah individu yang hidupnya akan diteliti atau dijadikan subjek penelitian. Menurut Tersiana (2018), populasi terdiri dari seluruh individu, benda, perusahaan, dan organisasi yang terhitung. Lima puluh orang petani Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu menjadi subjek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu pada bulan Agustus 2023.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa baik pengendalian tanaman sawi. Metode penilaian yang digunakan adalah kuantitatif; untuk melakukan penilaian, kuesioner disebarkan sebelum dan sesudah terapi. Data dianalisis menggunakan grafik, diagram kendali, diagram pareto, grafik sebab-akibat, dan diagram kendali setelah kuesioner disebar untuk mengetahui tingkat pengetahuan yang diinginkan. | en_US |