• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Konsentrasi Pektin dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Selai Nanas Beserta Analisa Kelayakan Usaha

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (184.7Kb)
    CEK SIMILARITY (697.1Kb)
    Date
    2024-08-29
    Author
    Nahak, NA
    Sasongko, P
    Wirawan, W
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nanas adalah tanaman buah yang tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan subtropis. Karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pohon nanas mampu memberikan pendapatan kepada masyarakat lokal serta petani skala kecil, menengah, dan besar. Hal ini disebabkan oleh berbagai manfaat yang ditawarkan oleh buah ini, termasuk harga jual yang tinggi, keragaman varietasnya, aksesibilitas terhadap lahan dan teknologi, serta potensi pasar lokal dan global yang terus berkembang. Sehingga, nanas menjadi salah satu komoditas pertanian terkemuka dalam hal penerimaan devisa dari ekspor. Kemampuan untuk menyusun studi kelayakan membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang teliti, serta deskripsi yang komprehensif tentang fitur-fitur bisnis yang sedang atau akan dijalankan. Pendekatan yang terencana dengan baik akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk menentukan apakah perusahaan dapat berjalan dengan baik secara finansial maupun non finansial. Temuan analisis diperlukan untuk menentukan keberhasilan rencana peluncuran perusahaan dari segi keuangan dan operasional. Istilah "pektin" berasal dari kata Latin "pectos", yang artinya "pengental" atau "segala sesuatu yang dapat mengental atau mengeras". Lebih dari 200 tahun yang lalu, Vauquelin menemukan bahwa sari buah mengandung pektin. Menurut Fitria (2013), zat pembentuk gel asam pektat baru diidentifikasi oleh Bracon pada tahun 1824, ketika ia melakukan penelitian terhadap temuan Vauquelin, dan pektin itu sendiri baru dinamai pada tahun yang sama.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/3916
    Collections
    • Skripsi [113]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV