Kajian Jenis dan Proporsi Ubi Jalar dan Tempe Gembus Pada Pembuatan Bubur Terhadap Kadar Protein, Kadar Vitamin C, Uji Organoleptik dan Kelayakan Usaha
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak jenis dan proporsi tempe gembus dan ubi jalar terhadap uji organoleptik, kandungan protein, kandungan vitamin C, dan kelayakan usaha dalam pembuatan bubur. Masalah utama yang diangkat meliputi pilihan jenis ubi jalar (ungu dan kuning) dan jumlah tempe gembus (0%, 20%, dan 40%) dalam resep bubur, serta bagaimana hal tersebut akan memengaruhi nilai gizi dan penerimaan produk oleh konsumen. Jenis ubi jalar dan proporsi tempe gembus adalah dua parameter yang digunakan dalam analisis ANOVA dan Nested Randomised Design (RAT) dari data untuk mengidentifikasi perbedaan yang signifikan antara perlakuan. Informasi dikumpulkan melalui kadar protein dan vitamin C, temuan uji organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur), dan analisis keuangan untuk menentukan kelayakan usaha bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun perubahan varietas ubi jalar tidak mengubah vitamin C, namun perubahan tersebut secara drastis mempengaruhi jumlah protein. Perbandingan preferensi panelis terhadap bubur menggunakan uji organoleptik menunjukkan beberapa perbedaan yang nyata. Komposisi bubur dengan penambahan ubi jalar ungu dan tanpa tempe gembus (V1T1) memiliki nilai efektivitas tertinggi. Bubur ubi jalar ungu dinilai layak secara ekonomi dengan nilai RCR 1,40, HPP Rp 4.997, pendapatan tahunan Rp 252.000.000, dan laba tahunan Rp 72.110.184
Collections
- Skripsi [104]