• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penggunaan Jenis Adsorben Untuk Pemurnian Minyak Maggot

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (158.3Kb)
    Cek Similarity (922.2Kb)
    Date
    2025-02-28
    Author
    Kade, ADCY
    Ahmadi, KGS
    Wirawan, W
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Larva Black Soldier Fly (BSF), yang dikenal sebagai Maggot, mengubah limbah organik menjadi pupuk organik. Hasilnya, Maggot menyediakan pendekatan alternatif untuk masalah limbah organik. Minyak Maggot adalah lipid yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) yang bergizi baik. Dengan 42% protein dan 35% lemak, Maggot pada nutrisi. Profil asam lemak linoleat dan linolenatnya berkisar antara 3,6% hingga 4,5% dan 0,08% hingga 0,74%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis dan konsentrasi adsorben yang optimal untuk pemurnian minyak maggot dan untuk menilai kelayakan penggunaan adsorben dalam proses ini. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang mulai bulan April 2024 sampai dengan selesai. Tiga perlakuan dalam penelitian ini adalah bentonit, zeolit, dan arang aktif dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Kriteria penelitian yang diamati adalah warna, kadar peroksida, dan asam lemak bebas. Pada pengujian asam lemak bebas, perlakuan bentonit dengan konsentrasi 5% dan 10% memiliki nilai terbesar (0,29%), sedangkan perlakuan arang aktif dengan konsentrasi 15% memiliki nilai terendah (0,16%) dan merupakan terapi terbaik. Dengan konsentrasi arang aktif 5%, nilai uji bilangan peroksida tertinggi sebesar 4,29%, sedangkan nilai uji bilangan peroksida terendah sebesar 0,55% pada perlakuan zeolit terbaik pada konsentrasi 15%. Konsentrasi arang aktif 5% menghasilkan nilai warna tertinggi yaitu 14,77, sedangkan konsentrasi zeolit 5% menghasilkan nilai warna terendah yaitu 8,34. Nilai perlakuan terbaik menurut hasil perhitungan adalah arang aktif 15% dengan nilai hasil sebesar 0,84 yang lebih tinggi dibandingkan minyak maggot menggunakan zeolit dan bentonit. Oleh karena itu, selanjutnya dikaji sebagai studi kelayakan usaha dan dinyatakan layak untuk dicoba. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan optimal untuk arang aktif dengan konsentrasi 15% adalah asam lemak bebas 0,37%, bilangan peroksida 0,25%, dan konsentrasi warna 0,22. Berdasarkan hasil studi kelayakan usaha, pemurnian minyak maggot menggunakan adsorben perlakuan terbaik dinilai layak secara finansial. Nilai HPP sebesar Rp 8.207, harga jual Rp 10.258 dengan laba bersih yang ditetapkan sebesar 25%. Laba bersih per tahun sebesar 92.277.568. Dengan jumlah unit BEP sebesar 8.381 dan harga BEP sebesar 84.489.728 serta Revenue Cost Ratio (R/C) sebesar 1,25>1, maka dapat disimpulkan bahwa usaha pemurnian minyak maggot dengan menggunakan arang aktif 15% layak untuk dijalankan
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4155
    Collections
    • Skripsi [113]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV