Konsentrasi dan Lama Perendaman Keripik Rebung Dalam Larutan Ca(Oh)2 Terhadap Kadar Air, Serat Kasar, Organoleptik dan Kelayakan Usaha
Abstract
Rebung telah lama digunakan sebagai bahan masakan, antara lain dalam pembuatan kue, isian sayur, dan masakan lainnya. Selain memiliki rasa yang unik, rebung merupakan sumber serat dan nutrisi lainnya yang baik. Selain kalsium, fosfor, besi, dan kalium, rebung juga mengandung lemak, protein, karbohidrat, serta vitamin A, C, thiamin, dan riboflavin. Kareena rebung memiliki 553 mg potasium per 100 gram, rebung juga berkhasiat sebagai obat karena menurunkan kadar kolesterol darah. Tujuan penelitian ini ialah untuk (1) Mendapatkan pengaruh perendaman Ca(OH)2 pada keripik rebung. (2) Menentukan perlakuan terbaik keripik rebung sehingga dapat diterima oleh konsumen. Penelitian ini dilaksanakan di di Laboratorium Rekayasa Proses Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dimulai dari bulan Januari 2024. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu faktor satu penambahan Ca(OH)2 sedangkan faktor dua lama perendaman rebung pada Ca(OH)2. Perlakuan yang diberikan yaitu 9 dan di ulang sebanyak 2 kali sehingga didapatkan 18 sampel unit percobaan. Data yang di peroleh lalu dianalisa menggunakan metode anova (Analysis of variance ). Jika hasil analisa ANOVA berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) dengan tingkat kesalahan 5%. Nilai Hasil (NH) Tertinggi menunjukan perlakuan terbaik kripik dengan penambahan Ca(OH)2 sebesar 1% dengan lama waktu 25 menit dengan nilai NH Total sebesar 0,73 yang menghasilkan NH permasing masing parameter yaitu kadar air 0,20, serat kasar, 0,09, tekstur 0,03, rasa 0,16, warna 0,12, dan aroma 0,13,. Dalam perencanaan pembuatan kripik rebung dengan kapasitas produksi bahan baku yaitu tepung rebung 9 kg, tepung beras 2 kg dan tepung tapioka2 kg. Total biaya produksi dalam satu tahun Rp. 93.000.000 dan kapasitas produksi pertahun sebanyak 62.400 bungkus. Diperoleh harga pokok penjualan Rp 1.702 dengan harga jual 2.213 /bungkus (150 gram) dengan keuntungan yang ditentukan sebesar 30%. Keuntungan bersih selama satu tahun sebesar Rp 31.860.000 dan depresiasi sebesar Rp. 24.000.000. BEP harga yang diperoleh Rp. 59.316.863 dan BEP unit sebanyak 26.810 unit sedangkan RCR sama dengan 1,3 yang berarti usaha kripik rebung layak untuk diusahakan karena RCR 1,3 >1 sedangkan nilai PP sama dengan 3,3.
Collections
- Skripsi [111]