• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Karakteristik Mie Basah Dari Kombinasi Tepung Terigu Dan Tepung Sagu Fortifikasi Tepung Tulang Ikan Tongkol

    Thumbnail
    View/Open
    KARAKTERISTIK MIE BASAH DARI KOMBINASI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SAGU FORTIFIKASI TEPUNG TULANG IKAN TONGKOL.pdf (683.2Kb)
    Yasinta bahagia-PDF.pdf (132.8Kb)
    Date
    2021-03-08
    Author
    Bahagia, Yasinta
    Mushollaeni, W
    Tantalu, L
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Produk mie yang beredar dipasaran sangat beragam meliputi mie basah, mie mentah, mie kering dan mie instan. Produk mie dewasa sekarang terjadi perubahan pesat karena pencampuran tepung terigu bagian dari campuran pokok beserta tepung lainya sebagai tambahan seperti tepung umbi-umbian, tepung sayuran dan tepung sagu. Pencampuran tepung terigu dan tepung sagu sebagai bahan pembuatan mie memiliki nilai gizi dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, rendah lemak, dan kandungan protein rendah. Untuk meningkatkan kadar protein dilakukan fortifikasi dengan penambahan tepung ikan, meningkat protein pada tepung ikan cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fortifikasi penambahan tepung ikan terhadap mutu pencampuran tepung terigu dan tepung sagu sebagai bahan utama pada pembuatan mie basah. Analisis dilakukan di Laboratorium Rekayasa Pengembangan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang dimulai Desember sampai pada bulan Maret 2020. Analisis menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 2 faktor perlakuan. Analisis diulang sejumlah 3 kali sehingga didapatkan 18 Unit sampel. Faktor 1: proporsi tepung terigu dan tepung sagu termodifikasi terdiri atas 2 level yaitu K1= Tepung Terigu 32%+ Tepung sagu 30%+Tepung Tulang Ikan 15% dan K2= Tepung Terigu 42% + Tepung sagu 20%+ Tepung Tulang Ikan 15%. Sedangkan Faktor 2 terdiri dari Konsentrasi asam cuka terdiri atas 3 level meliputi : C1= 0,5%, C2= 1% dan C3= 1,5%. Perlakuan terbaik adalah pada perlakuan dengan konsentrasi asam cuka sebesar 2 g dan penambahan terigu 84 g, sagu 40 g, serta tepung tulang ikan tongkol 30 g. Mie basah kaya kalsium dan protein dari fortifikasi tepung tulang ikan tongkol dengan kualitas terbaik diperoleh dengan penambahan tepung tulang ikan tongkol sebanyak 30 gram dan konsentrasi asam cuka 2 gram dengan hasil sebesar 10,28%. Hal ini menunjukkan bahwa pada perlakuan tersebut menjadi salah satu perlakuan terbaik dari semua perlakuan dan ulangan. Mutu kimia dari konsentrasi asam cuka sebesar 2 g dan penambahan terigu 84g, sagu 40 g, serta tepung tulang ikan tongkol 30 g dengan hasil kadar protein terbaik sebesar 8.55%, kalsium 27.97%, kadar air 6.22%, warna 3.20%, tekstur 3.11%, aroma 2.93%, dan rasa 3.59%.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/539
    Collections
    • Skripsi [113]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV