• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Gembili Dengan Penambahan Beberapa Konsentrasi Lesitin Terhadap Karakteristik Mie Basah Serta Analisa Usahannya

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (115.7Kb)
    Plagiasi (559.0Kb)
    Date
    2021-11-29
    Author
    Malo, Dominikus
    Santosa, B
    Wirawan, Wirawan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mie basah merupakan produk makanan yang banyak diminati masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang tua. Umbi gembili merupakan sumber karbohidrat, kandungannya sebesar 14,77% (Winarti dkk, 2011). Tepung umbi gembili apabila digunakan sebagai bahan baku mie basah memiliki banyak kekurangan dibandingkan tepung terigu yaitu tidak memiliki gluten seperti yang dimiliki terigu (Kuswardani dkk, 2008). Permasalahan ini dapat diatasi dengan penambahan bahan tambahan pangan yang bersifat emulsifier yaitu lesitin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mendapatkan Pengaruh proporsi yang tepat antara tepung terigu dengan tepung umbi gembili serta konsentrasi lesitin yang sesuai dalam pembuatan mie basah. Melakukan analisa usaha untuk mengetahui kelayakan dari pembuatan mie basah dengan proporsi dan konsentrasi lesitin terbaik. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, faktor pertama proporsi antara tepung terigu dengan tepung umbi gembili, terdiri atas 5 level, yaitu P1 = tepung terigu 90% + tepung umbi gembili 10% (w/w), P2 = tepung terigu 80% + tepung umbi gembili 20% (w/w), P3 = tepung terigu 70% + tepung umbi gembili 30% (w/w), P4 = tepung terigu 60% + tepung umbi gembili 40% (w/w ), P5 = tepung terigu 50% + tepung umbi gembili 50% (w/w ). Faktor kedua konsentrasi lesitin yang terdiri atas dua level yaitu L1 = 0,3% (v/w) dan L2 = 0,6% (v/w). Hasil penelitian di simpulkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan PILI dengan nilai 0,66 (tepung terigu 90 % dan tepung gembili 10 % dengan penambahan lesitin 0,3%) dengan karakteristik daya patah 3,96% kadar air 22,18%, kadar abu 1,10% (N) organoleptik warna 3,90, organoleptik tekstur 4,10, organoleptic aroma 4,50, organoleptic rasa 4,10. Analisis kelayakan usaha untuk pembuatan mie basah tepung terigu 90% dan tepung gembili 10% layak diusahakan dalam skala rumah tangga yang layak di usahah tepung terigu 90% tepung gembili 10% lesitin 0,3% karena HPP sebesar 6.000.keuntungan bersih perhari diperoleh sebesar 1.200.000.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/902
    Collections
    • Skripsi [113]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV