Kajian Karateristik Kimia dan Organoleptik Abon Telur Berdasarkan Proporsi Kuning Telur Dengan Putih Telur dan Tepung Beras Dengan Tepung Tapioka
Abstract
Penelitian ini dilakukan selama satu bulan, bulan juni 2022. Penelitian dilakuan di Laboratorium Rekayasa Proses Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Sedangkan untuk analisa kadar lemak dilakukan di Laboratorium Gizi Universitas Airlangga Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi putih telur dan kuning telur dengan penambahan tepung beras dan tepung tapioka dalam pembuatan abon telur. Mengetahui perlakuan terbaik untuk mendapatkan kualitas abon telur. Hipotesis untuk penelitian ini Diduga proporsi putih dan kuning telur dengan penambahan tepung tapioka dan tepung beras berpengaruh pada warna, rasa, aroma, tekstur dan kandungan gizi pada abon telur.
Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Dengan masing-masing perlakuan. T1B1= 140 gram putih telur dan 120 gram kuning telur, 0 gram tepung beras, 10 gram tepung tapioka. T1B2 (140 gram putih telur dan 120 gram kuning telur, 10 gram tepung beras, 0 gram tepung tapioka), T2B1 (130 gram putih telur dan 130 gram kuning telur, gram tepung beras, 10 gram tepung tapioka), T2B2 (130 gram putih telur dan 130 gram kuning telur, 10 gram tepung beras, 0 gram tepung tapioka), T3B1 (120 gram putih telur dan 140 gram kuning telur, 0 gram tepung beras, 10 gram tepung tapioka), T3B2 (120 gram putih telur dan 140 gram kuning telur,10 gram tepung beras, 0 gram tepung tapioka). Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar lemak serta uji organoleptik yang terdiri dari warna, rasa, aroma, tekstur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata kadar air T1B1 = 5,52% T1B2 = 5,85% T2B1 = 5,91% T2B2 = 4,83% T3B1 = 4,85% T3B2 = 5,20%. Kandungan rata-rata kadar lemak T1B1 = 16,7% T1B2 = 16,92% T2B1 = 17,07% T2B2 = 17,15% T3B1 = 17,17% T3B2 = 15,95%. perlakuan terbaik pada pembuatan abon telur beras pada perlakuan 140 gram putih telur dan 120 gram kuning telur dengan penambahan tepung tapioka 10 gram. Dengan kandungan kadar air 5,52% dan kandungan kadar lemak 16,7%. Dengan warna (kuning kecoklatan), tekstur (garing), aroma (enak), rasa (gurih).
Collections
- Skripsi [229]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Pengaruh Perendaman Menggunakan Larutan Daun Nangka Terhadap Indeks Kuning Telur, Putih Telur, Haugh Unit, Ph Telur dan Persentase Bobot Telur Ayam Ras
Santos, M. E. D; Afrila, A; Astuti, FK (Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, 2024-01-29)Mengawetkan telur berarti mencegah polusi udara, mencegah karbon dioksida meresap ke dalam putih dan kuning telur, serta mencegah tumbuhnya bakteri di dalam telur. Asimilasi tanin dari telur merupakan salah satu teknik ... -
Pengaruh Umur Telur Dan Bobot Telur Terhadap Fertilitas Dan Daya Tetas Telur Ayam Kampung
Walla, Yulius Ndara; N, Supartini; Astuti, FK (Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi, 2021-03-08)Untuk mendapatkan pengaruh umur telur serta bobot telur terhadap fartilitas dengan daya tetas yang ideal dalam penetesan telur ayam kampung ini merupakan tujuan penelitian telur ayam kampung. Dilakukan penelitian pada ... -
Pengaruh Konsentrasi Larutan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) dan Lama Perendaman Terhadap Kualitas Indeks Putih Telur, Indeks Kuning Telur dan Susut Bobot Telur Ayam Ras
Sawa, PK; Sumarno, S; Nurul, M (Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi, 2022-10-29)Telur ayam secara langsung mempunyai sebuah sifat yang sangat sensitif ataukah mudah mengalami kerusakan apabila dibiarkan dalam udara terbuka.Apabila telur dilakukan penyimpanan yang begitu lama maka secara langsung akan ...