• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Pertanian
    • Teknologi Industri Pertanian
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pembuatan Roti Tawar Dengan Subtitusi Tepung Koro Pedang Putih (Canavalia Ensiformis) Autoclaving-Cooling

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (575.7Kb)
    CEK SIMILARITY (664.2Kb)
    Date
    2022-11-29
    Author
    Litasari, IN
    Mushollaeni, W
    Rahmawati, A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Canavalia Ensiformis Koro Pedang putih yaitu salah satu jenis tanaman koro yang tumbuh didaerah beriklim subtropis dan tropis menurut peneliti (Subagio, 2005). Di Indonesia koro pedang putih telah dibudidayakan di Lampung, Jawa, Bali, Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat. Produksi koro pedang putih di Indonesia mencapai rata-rata 7 ton/ha menurut (Balitkabi, 2012). Kandungan protein dan pati yang cukup besar sehingga dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk pangan. Tepung koro pedang putih memiliki kandungan protein 32,13% dan pati 34,73% menurut (Murdiatiet al, 2015). Penelitian diatur dalam (RAL) Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor yaitu substitusi tepung koro pedang putih autoclaving-cooling : tepung terigu dengan 3 kali pengulangan. Perlakuan substitusi tepung koro pedang putih autoclaving-cooling: tepung terigu yaitu : P1 = tepung koro pedang putih autoclaving-cooling: tepung terigu = 10:90 P2 = tepung koro pedang putih autoclaving-cooling: tepung terigu = 20:80 P3 = tepung koro pedang putih autoclaving-cooling: tepung terigu = 30:70 P4 = tepung koro pedang putih autoclaving-cooling: tepung terigu = 40:60 P5 = tepung koro pedang putih autoclaving-cooling: tepung terigu = 50:50. Dari hasil penelitian menunjukan perlakuan terbaik adalah perlakuan pada P1 dengan formulasi penambahan tepung koro pedang putih autoclaving-cooling : tepung terigu = 10:90 yang tepat untuk menghasilkan Roti Tawar dengan penambahan tepung koro pedang putih Autoclaving-Cooling. Formulasi perlakuan terbaik sifat fisik, kimia dan organoleptik yaitu pada perbandingan tepung koro pedang putih autoclaving-cooling : tepung terigu = 10 : 90. Dengan Formulasi Kadar Protein (7.69%). Kadar air (37,96%), Tekstur (Penetrometer) (13.05), Warna l (72.21), Warna a (3.45), Warna b (3.28), Organoleptik Tekstur (4.02), Organoleptik Warna (4.15), Organoleptik Aroma (4.20), Dan Organoleptik Rasa (4.13).
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2172
    Collections
    • Skripsi [113]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV