dc.description.abstract | Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja "SMK3"perusahaan adalah cara mengelola risiko yang terkait dengan pekerjaan rutin untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efektif, dan produktif.. Resiko bahaya merupakan kondisi atau pola tindakan yang berpotensi mengakibatkan kerugian pada manusia, harta benda dan lingkungan. Pada sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja mempunyai beberapa metode yang digunakan untuk melakukan pengendalian resiko salah satunya metode HIRARC (Hazard Identifiacation, Risk Assessment And Risk Control) . Metode HIRARC merupakan kesatuan proses identifikasi bahaya yang kerap terjadi maupun yang jarang terjadi di suatu perusahaan dan mampu mencegah dan meminimalisir terjadinya suatu kecelakaan kerja dengan tahapan proses metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC).
Melihat kondisi karyawan dan lingkungan kerja di pabrik tahu 3S Prima maka dilakukan analisis kecelakaan kerja untuk mengetahui sumber bahaya yang ada di pabrik tahu 3S Prima. Dari hasil identifikasi sumber bahaya terdapat dari faktor manusia yang mengabaikan penggunaan APD, faktor material atau bahan kayu dari bekas bangunan yang masih banyak paku menempel, faktor lingkungan pada kelayakan bangunan atap genteng yang rusak dan material kayu yang sudah lapuk, kondisi lantai yang licin dan tidak rata serta area kerja yang sempit. dengan hasil identifikasi bahaya di dilakukan penilaian resiko dengan melakukan perkalian antara probability dan severity untuk mengetahui risk rating dari bahaya yang ada. Dari hasil penilaian di dapatkan risiko kategori extreme 36,74, risiko kategori high 57,14 dan risiko kategori medium 6,13. Dari hasil risiko bahaya yang didapatkan perlu dilakukan pengendalian risiko dengan berpedoman pada hirarki pengendalian risiko yang tersusun dalam 5 tahapan utama yaitu, Eliminasi, Substitusi, Engineering, Administrasi dan Alat Pelindung Diri. | en_US |