Show simple item record

dc.contributor.authorDefrolindung, FK
dc.contributor.authorHandayani, S
dc.contributor.authorSasongko, P
dc.date.accessioned2025-02-17T04:58:01Z
dc.date.available2025-02-17T04:58:01Z
dc.date.issued2025-02-28
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/4158
dc.description.abstractUsaha kecil dan menengah (UKM) sangat penting bagi operasi perusahaan yang memproduksi komponen untuk industri yang lebih besar atau menyediakan produk atau layanan kepada kelompok yang kurang beruntung. Komponen utama dari kontribusi dan pekerjaan yang signifikan ini adalah memberdayakan UKM untuk memperkuat kerangka ekonomi nasional. Perusahaan kecil mampu tetap beroperasi meskipun terjadi krisis ekonomi yang menyebabkan perlambatan di industri-industri penting (Kimbal, 2015). UKM Indonesia menunjukkan ketahanan mereka terhadap guncangan ekonomi dan bahkan menyelamatkannya selama krisis keuangan global tahun 2008 dan krisis keuangan tahun 1997. Karena kemampuan mereka untuk berkembang menggunakan sumber daya mereka sendiri, kurangnya kebutuhan untuk pinjaman luar negeri, dan manajemen yang adaptif, UKM berada pada posisi yang menguntungkan dalam krisis ekonomi saat ini. Hasil dan komentar penelitian menunjukkan bahwa pengadaan bahan baku (X1), transportasi (X4), dan proses manufaktur (X2) merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja rantai pasokan di UD AREMA. Variabel pergudangan (X3) tidak memiliki dampak yang nyata. Secara bersamaan, 84,7% kinerja rantai pasok dipengaruhi oleh variabel independen yang terkait dengan perolehan bahan baku, proses manufaktur, penyimpanan, dan transportasi; sisanya 15,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Responden merasa dengan tegas bahwa rantai pasok UD AREMA telah berjalan dengan baik. Variabel pengadaan bahan baku memiliki skor rata-rata 4,52, sedangkan nilai pernyataan berkisar antara 4,33 sampai 4,63. Efisiensi produksi dinilai sangat tinggi, dengan skor rata-rata 4,56 dan rentang 4,43 sampai 4,67. Sementara nilai pernyataan bervariasi antara 4,53 sampai 4,60, variabel gudang memiliki skor rata-rata 4,56. Namun, ada sejumlah besar kesepakatan antara pernyataan yang berkaitan dengan komponen transportasi, seperti yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata 4,54.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malangen_US
dc.subjectRantai Pasok, Pengadaan Bahan Baku, Proses Produksi, Gudang dan Transportasien_US
dc.titleAnalisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Rantai Pasok Pada UD. Arema Kripik Apel di Desa Junrejo Kota Batu Jawa Timuren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0723086404
dc.identifier.nidnNIDN0703128401
dc.identifier.nimNIM2017340025
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI41211#TEKNOLOGIINDUSTRIPERTANIAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [111]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Industri Pertanian

Show simple item record